Ungkap Eksploitasi Seksual Komersial Anak, Garda Pemuda NasDem Aliyas Candra: Kita Perlu Apresiasi

Garda Pemuda NasDem (GPND) Sumbar mengapresiasi kerja Satreskrim Polresta Padang dalam mengungkap kasus eksploitasi seksual komersial anak di Padang. Hal itu kata Wakil Ketua Garda NasDem Sumbar, Aliyas Candra, Senin (7/11/2022).

Wakil Ketua Garda Pemuda NasDem (GPND) Sumbar, Aliyas Candra [Foto: Dokumentasi Pribadi]

Teraskabar.com - Garda Pemuda NasDem (GPND) Sumbar mengapresiasi kerja Satreskrim Polresta Padang dalam mengungkap kasus eksploitasi seksual komersial anak di Padang. Hal itu kata Wakil Ketua Garda NasDem Sumbar, Aliyas Candra, Senin (7/11/2022).

Menurut Aliyas Chandra, kewaspadaan terhadap eksploitasi seksual komersial anak perlu ditingkatkan di Kota Padang, Sumatera Barat.

Pasalnya, praktik-praktik seperti terjadi ada beberapa faktor penyebab. Salah satunya dalam pemanfaatan teknologi seperti media sosial saat ini.

"Praktik eksploitasi seksual komersial baik terhadap anak sudah banyak terjadi. Justru itu kita sebagai pemuda sangat mengkhawatirkan hal-hal yang menyebabkan masa depan anak suram," ucap Aliyas.

Aliyas Candra, wakil Ketua Garda Pemuda NasDem mengajak semua unsur untuk menjaga dan memperhatikan setiap gerak anak kemenakan, agar terhindar dari kasus eksploitasi seksual komersial.

"Ini sebenarnya PR bersama, bukan tugas dari kepolisian saja. Kita tidak ingin citra Padang di pandang buruk, daerah kita menjunjung landasan filosofi adat basandi syara, syara basandi kitabullah," terang aktivis 2000 Sumatera Barat itu.

Sebelumnya, Sabtu 5 November 2022, polisi di Padang membekuk pelaku eksploitasi seksual komersial anak.

Tiga pelaku merupakan mucikari eksploitasi seksual perempuan sedang berada di salah satu homestay, kawasan Berok Nipah Padang.

Kepala Satreskrim Polresta Padang, Kompol Dedy Adriansyah Putra menyampaikan, pelaku eksploitasi komersial anak saat itu tertangkap ketika sedang menunggu pemakai jasa mereka.

Baca Juga: Bank International Settlements Uji Nilai Tukar CBDC di Pasar Forex

Adapun dari tiga pelaku eksploitasi seksual komersial anak di Padang, antara lain AY (22), AS (22), dan AMP (19).

Sementara korban eksploitasi seksual komersial tersebut adalah RF 14 tahun, kemudian KSP berusia 18 tahun dan NTW berusia 20 tahun. [*]

Dapatkan update berita terkini, seputar peristiwa, olahraga, hiburan, lifestyle, tekno dan film setiap hari dari Teraskabar.com di Google News.

Baca Juga

5 Tips Hindari Penculikan Anak ala Retno Listyarti, No 4 Paling Penting. Teraskabar.com - Retno Listyarti membagikan lima tips cara menghindari penculik anak. Ini bisa kamu terapkan bersama anggota keluarga.
5 Tips Hindari Penculikan Anak ala Retno Listyarti
Kronologi Siswa SD Nyaris Jadi Korban Penculikan di Padang. Penculikan anak di Padang, Sumatera Barat viral, bahkan jadi atensi kepolisian kota setempat. Hal tersebut setelah mengetahui kronologi siswa SD 14 Gurun Laweh, Lubuk Begalung nyaris jadi korban penculikan di Padang, Senin (30/1/2023).
Kronologi Penculikan Anak di Padang, Korban Siswi SDN 14 Gurun Laweh Lubuk Begalung
Suka Premium: Warga Padang Butuh 100 Ribu Ton Beras per Tahun. Teraskabar.com - Warga Kota Padang, Sumatera Barat membutuhkan 100 ribu ton per tahun. Sementara produksi baru mencapai 30 ribu ton berdasar catatan Dinas Pertanian Kota Padang, Senin (30/1/2023).
Suka Premium: Warga Padang Butuh 100 Ribu Ton Beras per Tahun
Mau Nonton Film Hidayah Gratis di Bioskop? Caranya Gampang Tukar Telkomsel Poin. Teraskabar.com - Berikut cara nonton Film Hidayah
Mau Nonton Film Hidayah Gratis di Bioskop? Caranya Gampang Tukar Telkomsel Poin
1 Siswa SD di Padang Nyaris Diculik Saat Pergi Sekolah, Nenek Datangi Guru. Teraskabar.com - Seorang siswa Sekolah Dasar Negeri (SDN) 14 Gurun Laweh, Lubuk Begalung, Kota Padang
1 Siswa SD di Padang Nyaris Diculik Saat Pergi Sekolah, Nenek Datangi Kasek
Teraskabar.com - Viral pesan berantai penculikan anak beredar di WA Grup (WhatsApp), pesan itu berasal dari luar Kota Padang, Sumatera Barat.
Pesan Berantai Penculikan Anak Beredar di WA, Kapolresta Padang Ferry Harahap Atensi