Teraskabar.com - IOC-UNESCO melakukan melakukan verifikasi masyarakat siaga Tsunami, dua komunitas masyarakat di Kelurahan Purus maupun di Lolong Belanti, Padang, Sumatera Barat.
Verifikasi Intergovernmental Oceanographic Commission-United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (IOC/UNESCO) untuk memastikan kesiapan masyarakat siaga Tsunami di dua kelurahan tersebut.
Peninjauan tersebut pasca permohonan untuk menjadi Masyarakat Siaga Tsunami kelas internasional bareng enam komunitas Masyarakat Siaga Tsunami di Indonesia.
Pemerintah Kota Padang melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Padang menerima kunjungan Tim Verifikasi Lapangan Masyarakat Siaga Tsunami (Tsunami Ready Community) dari United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization.
Kedatangan tim verifikasi lapangan disambut langsung oleh Wali Kota Padang Hendri Septa didampingi Asisten Pemerintahan dan Kesra Edi Hasymi dan Kepala BPBD Kota Padang Endrizal bertempat di Gedung Putih Rumah Dinas, Sabtu (10/12/2022).
Baca Juga: Wakapolri: Masyarakat Perlu Diedukasi untuk Cegah Karhutla
Mewakili tim verifikasi dari IOC/UNESCO, Ardito M. Kodijat mengatakan penilaian atau indikator dari verifikasi terdapat 12 kategori. Yang memang menurut Ardito M. Kodijat, harus benar riil di lapangan.
"Memastikan dua kelurahan memiliki kemampuan siaga menghadapi Tsunami. Kami juga melakukan cekricek, apakah memang benar sesuai dokumen pengajuan ke UNESCO," ujar Ardito M. Kodijat, yang pernah bekerja di Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) sejak 1987.
Agenda verifikasi masyarakat siaga Tsunami berakhir 12 Desember 2022, selain validasi data maupun lokasi, tim melakukan pemantauan papan informasi dan rambu Tsunami serta jalur evakuasi.
Kemudian melakukan dialog bersama komunitas masyarakat di dua kelurahan sebagai calon Tsunami Ready Communities.
![Tim verifikasi dari IOC/UNESCO saat mendengarkan paparan dari dua kelurahan Purus dan Lolong Belanti, Padang, Sumatera Barat (Sumbar), dalam rangka pencalonan sebagai Tsunami Ready Communites. [Riko/Teraskabar]](https://i0.wp.com/teraskabar.com/wp-content/uploads/2022/12/Tsunami-Ready-Communities-IOCUNESCO-Verifikasi-Kelurahan-Purus-dan-Belanti-Padang-1.jpg?resize=800%2C475&ssl=1)
Kalaksa BPBD Kota Padang Endrizal mengatakan, tim validasi Tsunami Ready Community telah mendapatkan data, bahkan sudah mendengarkan paparan dari Ketua KSB Kelurahan Purus maupun Lolong Belanti Padang.
Baca Juga: Tsunami Fun Drill: Wadah Info dan Pengetahuan Kesiapsiagaan Bencana Padang
"Ketika Tsunami Ready Communities mendapat pengakuan dari IOC/UNESCO, selain menjadi contoh di dunia. Juga berdampak ekonomi, sosial, dan politik, serta masuk dalam peta Global Tsunami Ready," kata Hendri Septa, Wali Kota Padang.
Sambungnya, ada beberapa tanggung jawab tentunya yang perlu masyarakat tingkatkan. Memulai dari menjaga maupun mengelola tiap indokator Tsunami Ready. Kemudian menyusun rencana kegiatan tahunan, dan kesiap siagaan bahaya Tsunami.
Wali Kota Padang Hendri Septa menjabarkan, terdapat 24 kelurahan berada di pesisir pantai Padang.
"Tahun ini telah dua kelurahan jadi komunitas siaga tsunami, dan tahun depan terbentuk komunitas di 22 kelurahan," pungkasnya. [*]