Teraskabar.com - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono dalam kesempatannya di Padang mengatakan, penuntasan jalan Tol Padang-Pekanbaru tergantung pada keseriusan pemerintah daerah (Pemda).
"Kuncinya ada Pemkab, Pemkot dan Provinsi. Kalau pembebasan lahan sudah kelar, kami siap melanjutkan proses pembangunan jalan tol," kata Menteri Basuki Hadimuljono, melalui keterangan tertulis ke teraskabar.com, Kamis (3/11/2022).
Sejauh ini Kementerian PUPR siap membantu pemberkasan dan memediasi objek yang masih tertunda. Namun, Basuki Hadimuljono dengan tegas mengatakan, kementerian siap melanjutkan jika memang pemda serius.
Adapun jalan Tol Padang-Pekanbaru terbagi beberapa seksi, seksi 1 menghubungkan Padang-Sicincin dengan panjang 36,6 Km masih tertunda lantaran pembebasan lahan. Yang belum usai dari tim percepatan pembangunan Pemprov Sumbar.
Sementara pengerjaan awal jalan tol Padang-Sincincin sudah mulai 2018 dengan progres pengerjaan mencapai 45,5 persen. Sementara progres pembebasan lahan masih 81,2 persen.
Ruas tol ini merupakan sirip jalan Tol Trans Sumatera (JTTS), yang menghubungkan Riau da dengan Sumatera Barat. Adapun Tol Padang–Sicincin bagian dari Jalan Tol Padang-Pekanbaru, yang mana panjangnya 254 kilometer.
Pembangunan jalan Tol Padang-Pekanbaru terdiri seksi 1 Padang-Sicincin, Seksi 2 Sicincin Bukittinggi, Seksi 3 Bukittinggi-Payakumbuh, Seksi 4 Payakumbuh-Pangkalan.
Baca Juga: Sumatera Barat Bakal Punya Dua "SIRIP" Tol Trans Sumatera
Selanjutnya seksi 5 Pangkalan-Bangkinang dan Seksi 6 Bangkinang-Pekanbaru. Mega proyek pembangunan dan program kerja Presiden Jokowi dalam pemerataan konektivitas transportasi, penanganannya oleh PT Hutama Karya melalui Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol, 11 Oktober 2017.
Tim percepatan pembangunan jalan tol Pemprov Sumbar menargetkan pembebasan lahan tuntas akhir Desember 2022, dan pengerjaan konstruksi selesai Juli 2024. [*]