Tim WRU Ungkap Perdagangan Online Burung 'Maskot' Sumbar

Tim Wildlife Crime Unit (WCU) Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Barat berhasil mengungkap perdagangan satwa liar via medsos.

Kuau raja (Foto: BBKSDA Jatim)

Teraskabar.com - Tim Wildlife Crime Unit (WCU) Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Barat berhasil mengungkap perdagangan satwa liar via medsos.

Kasus itu mulai terungkap pada Selasa (27/9/2022) di Silayang, Kecamatan Mapat Tunggul, Pasaman oleh BKSDA dan Polres Pasaman.

"Tim mengamankan 4 pelaku perdagangan satwa dilindungi jenis burung kuau raja (Argusianus argus) sebanyak 2 ekor," ungkap Kepala BKSDA Sumbar Ardi Andono, Jumat (7/10/2022).

Menururnya, penjualan satwa liar itu terlaksana secara online dengan modus menggunakan akun media sosial.

Sebelumnya, tim memantau perdagangan satwa di media sosial dan mendapati satu pelaku menggunakan akun palsu melakukan menawarkan jual beli beberapa jenis satwa dilindungi.

Setelah mendalami informasi, tim gabungan akhirnya mengamankan pelaku T (29), A (47 tahun), IK (31) dan P (23).

Masing-masing pelaku berperan sebagai pengelola akun palsu. Pembagian tugasnya antara lain melakukan penawaran di media sosial, sebagai pengirim, dan 2 orang sebagai pemburu.

Jenis satwa yang dijual kelompok tersebut antara lain owa, ungko, hingga kucing emas.

"Pelaku telah mereka tetapkan sebagai tersangka dan telah ditahan oleh penyidik Satreskrim Polres Pasaman," ungkap Ardi.

Pelaku melanggar pasal 21 ayat (2) huruf a Undang-undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya. Dengan ancaman pidana penjara paling lama Lima tahun dan denda paling banyak Seratus juta rupiah.

Adapun barang bukti berupa 2 ekor burung Kuau Raja berada di TTS BKSDA di Padang untuk kepentingan proses hukum selanjutnya.

"Kami mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang tinggi terhadap dukungan kepolisian dalam mengungkap perdagangan satwa yang merupakan maskot Sumbar ini," sebut Ardi.

Sebagai informasi, kuau raja mempunyai bulu berwarna cokelat kemerahan dan kulit kepala berwarna biru.

Burung jantan dewasa dapat mencapai ukuran panjang 200 cm. Adapun betina bisa mencapai panjang sekitar 75 cm, dengan jambul kepala berwarna kecokelatan.

Baca Juga: Atlet Barongsai Sumatera Barat Siap Bertanding Kejurnas di Yogyakarta

Sesuai Keputusan Menteri Dalam Negeri nomor 48 tahun 1989, burung itu ditetapkan sebagai maskot Sumatera Barat. Dan sesuai Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor.P.106 tahun 2018, maka burung Kuau Raja termasuk ke dalam jenis satwa dilindungi.[*]

Dapatkan update berita terkini, seputar peristiwa, olahraga, hiburan, lifestyle, tekno dan film setiap hari dari Teraskabar.com di Google News.

Baca Juga

Bawaslu Kota Padang gelar sosialisasi evaluasi pengawasan penetapan jumlah kursi dan penetapan daerah pemilihan untuk Pemilu 2024 mendatang, Kamis (6/4/2023).
Bawaslu Kota Padang Sosialisasi Dapil Padang Pemilu 2024
Teraskabar.com - Kini Telkomsel memanjakan pecinta musik dan pelanggan dengan memperbaharui fitur baru Langit Musik Live dengan versi Langit Musik.
Enaknya dengar Lagu Fitur Langit Musik Live Terbaru, Cara Telkomsel dan Nuon Buka Peluang
MDLY Mendapat Sambutan Hangat di Sumbar, Marvella Fashion Show Pikat Reseller Baru
MDLY Mendapat Sambutan Hangat di Sumbar, Marvella Fashion Show Pikat Reseller Baru
Telkomsel melalui MAXstream berkolaborasi dengan Evos Esports menghadirkan konten orisinal berjudul “Suka Duka Uni Unaa” yang menjadi 1 dari 3 judul konten MAXstream Original spesial Ramadan 2023.
Link Film Suka Duka Uni Unaa, Nonton Gratis via MAXstream Kolaborasi Telkomsel Evos Esports
Kemendagri Raih Penghargaan IKPA Terbaik 2022 di 2023
Kemendagri Raih Penghargaan IKPA Terbaik 2022 di 2023
Kronologi Siswa SD Nyaris Jadi Korban Penculikan di Padang. Penculikan anak di Padang, Sumatera Barat viral, bahkan jadi atensi kepolisian kota setempat. Hal tersebut setelah mengetahui kronologi siswa SD 14 Gurun Laweh, Lubuk Begalung nyaris jadi korban penculikan di Padang, Senin (30/1/2023).
Kronologi Penculikan Anak di Padang, Korban Siswi SDN 14 Gurun Laweh Lubuk Begalung