Teraskabar.com - Pemprov Sumatera Barat bakal menggaet Provinsi Madinah dalam pengelolaan Masjid Raya Sumbar di Padang. Hal itu kata Gubernur Sumbar, Mahyeldi, Rabu 28 Desember 2022.
Menurut Gubernur Mahyeldi penerapan pola pengelolaan Masjid Raya Sumbar bakal mirip dengan Masjid Nabawi Madinah. Salah satu upaya tersebut dengan membentuk lembaga khusus berkolaborasi dengan pengurus masjid raya.
Sebagai ancan-ancang dari rencana tersebut, Pemprov Sumbar merancang kerja sama dengan Kerajaan Arab Saudi melalui grand desain yang dinamakan program 'Sister Province'.
Rencana besar Gubernur Mahyeldi seirama dengan program unggulan 2021-2026, yakni menjadikan Masjid Raya Sumbar sebagai pusat pendidikan Islam dan tradisi wirid, serta sentra tujuan wisata religi.
"Alhamdulillah, progul dapat secara bertahap terealisasi. Bukan sekadar wacana program semata, akan tetapi nyata di depan kita," ungkap Gubenur Sumatera Barat, Mahyeldi di Padang.
Baca Juga: Gegara Ini, 8 Partai Politik Padang Bakal Laporkan Wali Kota ke Presiden Jokowi
Sebagai tanda jadi skala realisasi Sister Province dengan Provinsi Madinah (Al Madinah Province), dengan meresmikan menetapkan Masjid Raya Sumbar sebagai pusat edukasi dan destinasi wisata religi di Padang, Rabu (28/12/2022).
Keberadaan Masjid Raya di Jalan Khatib Sulaiman, Alai Parak Kopi, Kecamatan Padang Utara sebagai pusat pendidikan Islam dan tradisi wirid bagi pelajar dan masyarakat, tidak terlepas dari usaha dan kerja sama masyarakat bersama unsur lembaga lainnya.
Yang menurut Mahyeldi, tanpa kekuatan semua unsur yang ada, berkemungkinan program unggulan Pemprov Sumbar 2021-2026 tidak dapat berjalan dengan baik.
"Alhamdulillah, kita dapat merealisasikannya," ungkap Mahyeldi.

Salah satu faktor pendukung Sister Province kedepan, lantaran aura Masjid Raya Sumbar di dunia internasional memberi pengaruh, salah satunya sebagai masjid dengan desain terbaik dunia versi Abdullatif Al-Fozan Award 2021.
"Komitmen merupakan kunci besar mewujudkan kawasan Masjid Raya sebagai pusat edukasi Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah (Adat bersendi syarak)," terangnya.
Baca Juga: Masjid Raya Sumbar Jadi Pusat Pendidikan Islam dan Tradisional Wirid
"Tidak hanya sekadar pusat pendidikan Islam dan adat budaya, akan tetapi menjadi kawasan wisata religi di Sumatera Barat ikut mengikutinya," kata Gubernur Mahyeldi.
Wali Kota Padang dua periode itu berharap, keberadaan masjid sebagai pusat kegiatan maupun sentra bimbingan umat dapat memberi aura positif dan bermanfaat, disertai dengan pengelolaan yang rapi dan baik. [*]