Teraskabar.com - Polisi menduga bahwa pelaku peristiwa terbakarnya bus yang diduga berlambang PDI Perjuangan di Blitar, Jawa Timur merupakan bocil alias bocah cilik, yang masih sekolah dasar.
Kapolres Blitar Kota AKBP Argo Wiyono menuturkan, dari hasil penyelidikan mereka, terungkap bahwa pelaku dua orang dan merupakan murid sekolah dasar atau SD di Blitar.
Peristiwa terbakarnya bus diduga berlogo salah satu partai politik itu terjadi di area lahan di Jalan Ketapang, Kelurahan Tlumpu, Kecamatan Sukorejo, tutur Argo Wiyono, Kamis (22/12/2022).
Menurut laporan awal bahwa para murid atau bocil yang masih SD itu bermain di area tersebut. Kemudian melihat bus tersebut yang sudah satu tahun tidak beroperasi.
Menurut penglihatan anak-anak kalau situasi di sana angker dan menyeramkan. Hingga terjadi insiden yang membuat bus itu terbakar. Walau demikian Polres Blitar tetap menyelidiki insiden kebakaran bus itu.
Baca Juga: Khofifah Digadangkan Cawapres 2024, KPK Malah Uber Ruang Kerja Gubernur Jatim Itu
"Kami masih lidik apakah memang itu termasuk unsur kesengajaan atau kelalain. Jadi, kami periksa terlebih dahulu," ungkap AKBP Argo Wiyono.
Penyidik dari Satreskrim Polres Blitar tengah melakukan olah tempat kejadian perkara alias olah TKP. Mengumpulkan bukti termasuk meminta keterangan para saksi.
Kapolres Blitar Kota AKBP Argo Wiyono tidak mengamini kalau bus yang terbakar merupakan bus berlogo salah satu partai. Melainkan kepunyaan paguyuban kawula alit.
Kawula Alit merupakan barisan pendukung Samanhudi Anwar, yang merupakan mantan Wali Kota Blitar.
"Jadi saya tegaskan itu bukan milik partai politik. Tapi milik paguyuban kawula alit, dan memang tertitip di area itu," kata Argo.
Bahkan sudah lama tidak beroperasi alias mangkrak setahun. Sebelumnya bus dengan cat terkelupas dan tidak beroperasi di area lahan kosong terbakar. Berdasar data bahwa saat itu serombongan anak kecil bermain lalu memainkan api.
Baca Juga: Nama Kampus Unand Terseret Kasus Pelecehan Seksual, Rektor Yuliandri Mengamuk
Dengan membawa setumpuk jerami di dekat bus, lalu memainkan korek api membakar jerami, kobaran api kemudian merembet mengenai bus yang logo PDI Perjuangan terdapat di depan bus sesuai dengan foto yang beredar.
Walau demikian menurut data Polres Blitar bahwa bus yang terbakar itu bukan milik partai politik melainkan milik paguyuban Kawula Alit yang terparkir di lahan tersebut. [*]