Teraskabar.com - Sony Group Corporation berbagi tali asih untuk korban gempa Cianjur, Jawa Barat, dengan menyalurkan bantuan 21.500 Dolar AS.
Jumlah donasi atau bantuan tali asih itu sebesar 20.000 dolar AS dari “Emergency Disaster and Recovery Fund for Children". Yang kemudian pengelolaan oleh "Save the Children Indonesia".
Peruntukan bantuan tali asih dari Sony untuk pemulihan korban gempa Cianjur terutma bagi anak-anak terdampak dari gempa bumi.
Tali asih tersebut berupa distribusi kebutuhan sehari-hari, air bersih, perlengkapan kebersihan dan perlengkapan di tempat pengungsian sementara.
Bukan itu saja donasi dari Sony Group buat mendukung berbagai kegiatan, seperti penyediaan tenda sekolah darurat. Paket bersekolah untuk para siswa. Serta mendirikan tempat yang ramah anak-anak.
Save the Children Indonesia juga akan memberikan dukungan psikososial kepada guru dan siswa. Serta melatih para guru untuk memberikan dukungan serupa.
Baca Juga: Harga Laptop Acer Chromebook 516 GE, Lengkap Review Desain dan Tampilan, Performa Baterai
Pada keterangan pers yang masuk ke Teraskabar.com, Rabu (4/1/2023), Koji Sekiguchi, President Director PT Sony Indonesia menyampaikan rasa simpati, ikut prihatian bagi anak-anak maupun keluarga terdampak korban bencana gempa Cianjur, Jawa Barat, 21 November 2022.
"Kami berupaya berbagi kasih dengan memberi donasi 21.500 dolar AS kepada Save the Children dan Palang Merah Indonesia," Koji Sekiguchi.
Bantuan ini tentunya untuk memenuhi berbagai kebutuhan dan mendukung kegiatan bantuan di daerah yang terkena dampak.
"Semoga dapat membantu proses pemulihan korban gempa Cianjur, terutama bagi masyarakat terdampak gempa bumi," ungkapnya.
Baca Juga: Anak Anak Pengungsian Gempa Bumi M 5.6 Cianjur Bersekolah
"Kami mengapresiasi dukungan dari Sony Group, yang akan sangat membantu masyarakat yang terdampak oleh gempa bumi di Jawa Barat," ungkap Troy Pantouw, Chief of Advocacy, Campaign, Communication & Media - Save the Children Indonesia.
Troy melanjutkan, talih asih buat mendukung berbagai kegiatan seperti membantu daerah-daerah terdampak, termasuk pendistribusian bantuan non-makanan kepada masyarakat termasuk dukungan psikologis bagi para siswa dan guru. [*]