Polisi Bekuk Eksploitasi Seksual Komersial Anak Padang

Polisi membekuk pelaku eksploitasi seksual komersial anak di Padang, Sumatera Barat (Sumbar).

Tiga mucikari tertangkap Tim Klewang Satreskrim Polresta Padang saat eksploitasi seksual komersial anak. [Foto: Satreskrim Polresta Padang]

Teraskabar.com - Polisi membekuk pelaku eksploitasi seksual komersial anak di Padang, Sumatera Barat (Sumbar). Ketiga pelaku masing-masing berusia 10 hingga 22 tahun.

Adapun korban masih di bawah umur, mereka eksploitasi seksual komersial anak sudah lama. Hingga Tim Klewang bentukan Satreskrim Polresta Padang menangkap mereka, Sabtu (7/11/2022).

Kepala Satreskrim Polresta Padang, Kompol Dedy Adriansyah Putra mengungkapkan, penangkapan terhadap tiga pelaku eksploitasi komersial anak di bawah umur ketika menjalankan aksinya.

"Ketiganya tertangkap di salah satu homestay Berok Nipah Padang," katanya.

Penangkapan mereka saat berperan sebagai mucikari, sambung Kompol Dedy Adriansyah Putra.

Sekadar info dan pengetahuan, mucikari adalah orang yang berperan sebagai pengasuh, perantara dan pemilik pekerja seks komersial (PSK).

Adapun dari tiga pelaku eksploitasi seksual komersial anak di Padang, antara lain AY (22), AS (22), dan AMP (19).

Saat jadi mucikari, AY ketika itu sedang bersama korban, RF 14 tahun sedang mengasuh di dalam homestay tersebut.

Ia pun tak berkutik ketika tim Klewang gerebek kamar homestay. Pada pengakuannya, ia sebagai mucikari alias pengasuh RF, anak di bawah umur.

Saat proses penangkapan mucikari AY, tetiba datang dua mucikari komersial anak bawah umur, AMP dan AS.

Baca Juga: Milad ke-99 Diniyyah Puteri Padang Panjang, Mahyeldi: Mengukir Sejarah

Keduanya saat itu sedang mengasuh KSP berusia 18 tahun dan NTW berusia 20 tahun.

"Kedua tersangka sedang menunggu tamu untuk jadi perantara komersial anak. Tiga mucikari dalam pemeriksaan kami guna proses hukum selanjutnya," katanya. [*]

Dapatkan update berita terkini, seputar peristiwa, olahraga, hiburan, lifestyle, tekno dan film setiap hari dari Teraskabar.com di Google News.

Baca Juga

Kronologi Siswa SD Nyaris Jadi Korban Penculikan di Padang. Penculikan anak di Padang, Sumatera Barat viral, bahkan jadi atensi kepolisian kota setempat. Hal tersebut setelah mengetahui kronologi siswa SD 14 Gurun Laweh, Lubuk Begalung nyaris jadi korban penculikan di Padang, Senin (30/1/2023).
Kronologi Penculikan Anak di Padang, Korban Siswi SDN 14 Gurun Laweh Lubuk Begalung
Suka Premium: Warga Padang Butuh 100 Ribu Ton Beras per Tahun. Teraskabar.com - Warga Kota Padang, Sumatera Barat membutuhkan 100 ribu ton per tahun. Sementara produksi baru mencapai 30 ribu ton berdasar catatan Dinas Pertanian Kota Padang, Senin (30/1/2023).
Suka Premium: Warga Padang Butuh 100 Ribu Ton Beras per Tahun
Mau Nonton Film Hidayah Gratis di Bioskop? Caranya Gampang Tukar Telkomsel Poin. Teraskabar.com - Berikut cara nonton Film Hidayah
Mau Nonton Film Hidayah Gratis di Bioskop? Caranya Gampang Tukar Telkomsel Poin
1 Siswa SD di Padang Nyaris Diculik Saat Pergi Sekolah, Nenek Datangi Guru. Teraskabar.com - Seorang siswa Sekolah Dasar Negeri (SDN) 14 Gurun Laweh, Lubuk Begalung, Kota Padang
1 Siswa SD di Padang Nyaris Diculik Saat Pergi Sekolah, Nenek Datangi Kasek
Teraskabar.com - Viral pesan berantai penculikan anak beredar di WA Grup (WhatsApp), pesan itu berasal dari luar Kota Padang, Sumatera Barat.
Pesan Berantai Penculikan Anak Beredar di WA, Kapolresta Padang Ferry Harahap Atensi
Faisal Nasir Kritik PUPR Soal Banjir di Padang, Hendri Septa Langsung Bersihkan Sampah Sungai. Teraskabar.com - Pembangunan drainase permukaan jalan
Faisal Nasir Kritik PUPR Soal Banjir di Padang, Hendri Septa Langsung Bersihkan Sampah Sungai