Teraskabar.com - Setelah tujuh tahun tutup, akhirnya perbatasan antara Venezuela dan Kolombia kembali beroperasi. Bahkan Senin (26/9/2022) angkutan kargo telah memulai mengangkut barang.
Beroperasinya jalur perbatasan antara dua negara itu, warga berpendapat bisa memberikan dampak ekonomi terbaru, setelah tujuh tahun tutup.
"Kami menunggu kembalinya jalur transportasi itu di buka untuk semua orang. Terutama untuk anak-anak yang menyeberang pada jam 4 pagi," ujar Jose Rafael Salas, warga yang tinggal di sisi perbatasan Venezuela.
"Selain itu memberikan kemudahan untuk berangkat ke Cucuta di Kolombia, bisa tiga kali seminggu pulang pergi untuk urusan kerja," kata Efe.
Kembali beroperasinya jalur perbatasan dengan memindahkan kontainer yang menghalangi jembatan internasional Simon Bolivar dan Francisco de Paula Santander. Selain itu juga menata ulang lajur dan membuat pos pengamanan di masing-masing Perbatasan Venezuela-Kolombia.
Teraskabar melansir informasi terkait beroperasinya jalur transportasi Perbatasan Venezuela-Kolombia, setelah pembangunan jembatan Tienditas tuntas di 2016 tapi tidak beroperasi.
Kejadian itu terjadi pada masa era Nicolás Maduro Moros , Presiden Venezuela yang menjabat sejak 2013, kemudian jabatannya dipersengketakan di 2019.
Tidak beroperasinya jembatan Tienditas, karena pemerintah Nicolas Maduro pada 2019 memblokir dengan menggunakan kontainer, untuk mencegah masuknya bantuan kemanusiaan.
Sementara di sisi Kolombia, jalan perbatasan itu masih tertutup dengan terpal hitam dan sejumlah pengamanan dan tentara militer bersenjata berada di sana.
Masyarakat Venezuela banyak menaruh harap, walau belum ada kepastian dari pihak pemerintah setempat. Nyatanya pemerintah di Venezuela juga belum memberikan tanggapan terkait kembali beroperasinya jalur perbatasan yang menghubungkan akses ke Kolombia
"Kami akan menghindari masalah melewati penyeberangan yang tidak teratur ini," kata warga Venezuela, Adrian Cordero, seraya menambahkan bahwa ia berharap pemulihan perbatasan akan memungkinkan pejalan kaki dan kendaraan untuk menyeberang dengan aman.
"Tanpa harus mengalami pelecehan oleh pejabat publik yang sering bertanya. Uang tutup mulut jadi solusi untuk membiarkan orang-orang melintasi perbatasan dengan barang dagangan."
Walau jalur perbatasan kembali beroperasi, warga Venezuela masih bingung karena belum mendapat kepastian.
Baca Juga: Indonesia Kirim Bantuan Kemanusiaan ke Pakistan, Jokowi: Semoga Segera Pulih
"Kami belum tahu apakah jalur itu dapat dilalui kendaraan mobil atau sepeda motor. Kami hanya berharap kejelasan apalagi sudah tujuh tahun tak lewat jalur perbatasan tersebut," harap seorang Kolombia yang telah tinggal di sisi perbatasan Venezuela selama sepuluh tahun. [*/TK]