Teraskabar.com - Penyelenggara Piala Dunia Rugbi 2023 di Prancis memecat Claude Atcher selaku CEO. Pemecatan Atcher karena membuat karyawan kelelahan dan menderita akan tekanan pihak manajemen.
Menurut laporan Inspektorat Tenaga Kerja Prancis kepada harian olahraga L'Equipe, laporan terhadap CEO Claude Atcher telah mereka investigasi.
Kemudian menyerahkan laporan itu ke penyelenggara 2023 Rugby World Cup. Dewan Piala Dunia Rugbi memutuskan untuk mengakhiri kontrak CEO Claude Atcher, Selasa (11/10/2022).
Sebelumnya Atcher telah menerima skors Agustus lalu dari sederet kasus yang menimpanya. Inspektorat Tenaga Kerja Prancis kemudian melengkapi laporan setelah menerima dari berkas penyelidikan Komite Etik Prancis 2023.
Adapun Julien Collette mantan wakil direktur umum menerima amanat sebagai CEO Piala Dunia Rugby 2023, menggantikan Claude Atcher.

Keputusan tersebut telah matang setelah peninjauan laporan selama beberapa pekan, dan 2 September dewan direksi Piala Dunia Rugbi 2023 memutus kontrak CEO Atcher.
Baca Juga: Fita Kenalkan Fitur Olahraga dengan Teknologi Artificial Intelligence (AI)
Penyelenggara juga memastikan penunjukan Julien Collette sebagai CEO Piala Dunia Rugby 2023 dapat berlanjut secara profesional dan tentunya dal iklim sosial yang damai. [*]