Teraskabar.com - Marginal efficiency of capital sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan pendapatan suatu negara. Apabila suatu negara lebih aktif bergantung terhadap negara lain.
Jika menurunnya marginal efficiency of capital dalam jangka panjang, sudah dapat dipastikan suatu negara atau bangsa akan mengalami resesi ekonomi. Seperti yang baru-baru ini memanas di sejumlah negara di dunia.
Lalu apa itu marginal efficiency of capital? Ya, ini bisa disebut efisiensi marjinal modal atau penghasilan dari investasi. Marginal efficiency of capital dalam jangka panjang bisa naik maupun turun.
Pengaruh marginal efficiency of capital dalam jangka panjang bisa menurun dalam pertumbuhan ekonomi. Salah satunya karena daya saing di tengah banyaknya salah satu komoditi yang tumpah ruah.
Sehingga pemilik modal cenderung mengalihkan dana investasi ke komoditi lainnya demi menjaga efisiensi marjinal modal-nya.
Alasan kedua adanya teknologi yang mendorong satu komoditi ramai di pasar modal, sehingga sangat berpengaruh pada penghasilan dari investasi tersebut.
Artinya ketika suatu produksi banyak berdampak pada menurunnya harga, dan para investor akan memindahkan modalnya ke pasar keuangan lain yang sedang tren.
Menurunnya efisiensi marjinal modal bisa berdampak terhadap hubungan kerja sama, antara pemodal dan pemilik komoditi. Bila menipisnya marginal efficiency of capital secara kontinyu bisa memicu pengangguran, dan pendapatan masyarakat pekerja menurun.
Selain itu daya beli melemah, dan menekan pengusaha untuk menurunkan produksinya, pemutusan hubungan kerja pun akan menjadi titik akhir. Demi menyelamatkan dana investasi awal, pemodal mengalihkan dana ke investasi lainnya. Itulah yang kemudian kita sebut RESESI EKONOMI.
Pemicu Resesi
Resesi terjadi akibat ekonomi global yang melemah sehingga berdampak pada perekonomian dalam negeri.
Jika suatu negara sangat bergantung pada negara lain dan cenderung aktif, sudah dapat dipastikan negara tersebut akan mengalami resesi ekonomi.
Baca Juga: Izola Bank Luncurkan Aplikasi Izola Saver Mobile, Mudahkan Nasabah Berinvestasi Langsung
Sejumlah negara telah mengalami tanda-tanda resesi termasuk kawasan benua Eropa. Resesi ekonomi bisa memicu depresi terhadap suatu negara.
Faktor paling rentan adalah tingginya pemutusan hubungan kerja alias PHK dari beberapa perusahaan. Kemudian menurunya ekspor dan investasi memicu marginal efficiency of capital terhadap negara dari pajak. [*]