Teraskabar.com - Berkaca Pemilu 2019, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengingatkan agar tidak menggunakan politik identitas di Pemilu 2024. Menurutnya, hal ini memicu memicu perpecahan.
"Tahun 2019 kita sudah merasakan bagaimana saat itu kita asik terlarut, dengan kondisi pemenangan terhadap calon masing-masing," kata Jenderal Sigit di acara peresmian Kantor MPN Pemuda Pancasila (PP), Sabtu (1/10/2022).
Kapolri Sigit menyampaikan hal ini tepat saat peresmian, hadir Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Ketua MPR Bambang Soesatyo. Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dan Waketum MPN Pemuda Pancasila Ahmad Ali.
"Jadi ini kesempatan saya juga untuk mengingatkan, mohon maaf ada Pak Anies. Ada rekan-rekan yang sebentar lagi kita masuk di dalam tahun politik," kata Sigit.
Menurut Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, politik identitas rentan terhadap perpecahan. Semoga di pemilihan capres 2024 tidak seperti di 2019.
"Jadi kesempatan ini saya tentunya mengingatkan di tahun 2024, para pemimpin, calon pemimpin nasional dari masing-masing partai. Ada yang calon presiden, mumpung saya bisa ngomong, pak," katanya.
Baca Juga: Mendagri Stabilitas Politik Masih Aman
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengingatkan, serta mengimbau agar menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan. Yang merupakan nilai dari sila ketiga Pancasila. [*]