Teraskabar.com - Baru-baru ini para ilmuwan mengupas tentang asal mula nenek moyang Pisang yang hingga kini masih misteri. Pisang menurut ilmuwan, manusia mendomestikasi pisang sejak 7.000 tahun lalu pulau New Guinea. Namun sejarah domestikasi pisang sangat rumit.
Sementara klasifikasinya masih bahan debat, karena batas antara spesies dan sub-spesies seringkali tidak jelas. Sekarang, sebuah studi di Frontiers in Plant Science menunjukkan bahwa sejarah ini bahkan lebih kompleks dari perkiraan sebelumnya.
Hasilnya mengkonfirmasi bahwa genom varietas peliharaan saat ini mengandung jejak tiga nenek moyang tambahan, yang masih belum terdeteksi.
Menurut Dr Julie Sardos, ilmuwan di The Alliance of Bioversity International mengatakan, bahwa sebagian besar pisang yang sekarang jadi budidaya diploid, berasal dari pisang liar (musa acuminata).
"Musa acuminata merupakan hibrida antara sub-spesies yang berbeda. Setidaknya tiga 'nenek moyang" ini pasti telah berkontribusi pada genom campuran ribuan tahun. Tetapi belum teridentifikasi," ujar ilmuwan CIAT di Montpellier, Prancis, dan penulis pertama studi ini.
Sejarah Domestikasi Pisang
Pisang yang didomestikasi (kecuali pisang Fei di Pasifik), menurut prediksi lahir dari kelompok empat nenek moyang baik sub-spesies pisang liar (Musa Acuminata). Atau spesies yang berbeda tetapi terkait erat.
Musa Acuminata tampaknya telah berevolusi di perbatasan utara antara India dan Myanmar, dan telah ada di seluruh Australasia sekitar 10 juta tahun sebelum pertama kali didomestikasi.
Komplikasi lebih lanjut adalah bahwa varietas yang didomestikasi dapat memiliki dua ('diploid'). Tiga ('triploid'), atau empat ('tetraploid') salinan dari setiap kromosom. Dan banyak juga turunan dari spesies liar Musa balbisiana.
Studi skala kecil baru-baru ini menunjukkan bahwa ini merupakan skenario rumit terkait asal mula nenek moyang pisang yang masih misterius yang terlibat domestikasi.
Hasil terbaru mengkonfirmasi bahwa memang demikian, kalau pisang juga menunjukkan untuk pertama kalinya merupakan kumpulan gen umum dalam genom pisang peliharaan.
Asal Genetik Pisang Purba Misteri
Misteri nenek moyang pisang menurut peneliti mungkin sudah lama punah. "Hanya saja kami berkeyakinan bahwa tanaman itu masih hidup berada alam liar. Hanya saja secara sains tidak mengabarkan baik maupun buruk tentang perkembangannya. Mungkin saja terancam," ucap Sardos.
Sardos dan kawan-kawan miliki ide mencari perbandingan genetik, hingga mengasumsikan genetik nenek moyang (DNA) secara misterius berasal di antara wilayah Teluk Thailand dan barat Laut Cina Selatan.
"Yang kedua DNA pisang sebagai awal mula nenek moyang tanaman itu berasal di antara Kalimantan Utara dan Filipina. Yang ketiga, dari pulau New Guinea," sebut para peneliti.
Peneliti Pecahkan Misteri Pisang Purba
Memecahkan misteri nenek moyang pisang itu, para peneliti mengekstrak sebanyak 226 daun pisang, yang mereka koleksi yang berada di The Alliance of Bioversity International dan CIAT's ' Musa Germplasm Transit Centre' di Belgia.
Dari antara sampel tersebut terdapat 68 genom milik sembilan sub-spesies musa acuminata (pisang) liar. Sebanyak 154 varietas domestikasi diploid dari pisang, dan empat spesies pisang liar dan hibrida yang berkerabat jauh.
Sebelum melakukan penelitian DNA Pisang purba, peneliti telah mengumpulkan data pisang dengan sebutan "banana collecting missions" untuk Indonesia, pulau New Guinea, dan wilayah otonom Bougainville.
Mereka mengukur tingkat kekerabatan antara kultivar dan pisang liar dan membuat 'Pohon Keluarga' berdasarkan keragaman pada 39.031 Single Nucleotide Polymorphisms (SNPs).
Penelitia menggunakan subset ini secara merata di seluruh genom, dengan masing-masing pasangan membatasi blok sekitar 100.000 'huruf DNA'
Baca Juga: Link Cara Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode STAR
Menganalisis secara statistik nenek moyang setiap blok, dan untuk pertama kalinya mereka mendeteksi jejak tiga nenek moyang lebih lanjut dalam genom semua sampel yang di domestikasi. [*]