Ngeri! Polisi Buru Penggorok Leher Wanita Beranak di Depan Bocil 2 Tahun

Polres Malang saat ini sedang memburu pelaku penggorok leher wanita beranak berusia 33 tahun. Dusun Licin, Desa Lebakharjo, Kota Malang

Jenazah wanita beranak berusia 33 tahun usai lehernuya digorok pria di depan anaknya berusia 2 tahun di Dusun Licin, Desa Lebakharjo, Kecamatan Ampelgading, Malang, Jawa Timur. Minggu (18/12/2022).

Teraskabar.com - Polres Malang saat ini sedang memburu pelaku penggorok leher wanita muda berusia 33 tahun. Hal itu kata Kasat Reskrim Polres Malang, Iptu Wahyu Rizki Saputro kepada jurnalis.

Menurut keterangan dari kepolisian setempat, kejadian itu berlangsung di rumah korban di Dusun Licin, Desa Lebakharjo, Kecamatan Ampelgading, Malang, Jawa Timur.

Iptu Rizki Saputro menerangkan saksi dari peristiwa berdarah itu berlangsung di depan bocil yang merupakan anak kandung korban berusia dua tahun.

"Korban berinsial LS dan pelaku sedang dalam perburuan," kata Kasat Reskrim Polres Malang, Iptu Wahyu Rizki Saputro.

Baca Juga: Viral Video Denise Chariesta Kimono Ungu YouTube, Peragakan Langsung

Kronologi Kejadian

Berdasar keterangan saksi, yakni Sumarno merupakan Kepala Desa Lebakharjo kalau mereka mengetahui kejadian itu sekitar pagi minggu, sekira pukul 7.15 WIB.

Ketika itu mereka mendengar ada teriakan dari dalam rumah korban, teriakan itu merupakan bocil atau anak korban berusia 2 tahun. Ia teriak, "Mamaku dibunuh," tiru Sumarno.

Baca Juga: Bertambah Jadi 9 Orang! Korban Meninggal Ledakan Tambang Sawahlunto, SAR Padang: 4 Selamat 1 Dalam Pencarian

Lantas warga tidak dapat berbuat apa-apa, pasalnya pelaku Sukarni, 30 tahun berlumuran darah. Ketika ia keluar dari dari dalam rumah dengan sebilah pisau.

"Ia keluar dengan pisau lalu lari ke perkebunan," ungkap Sumarno.

Hasil olah TKP, polisi mencatat korban bersimbah darah yang keluar dari lehernya. Ia terbarik, dan menurut keterangan orang desa atau tetangga. Kalau korban LS dengan pelaku pernah berada di Batam empat tahun.

Korban Punya Suami Sah

Kemudian sambung Kepala Desa Sumarno, berdasar catatan laporan ke penyidik Polres Malang. LS atau wanita muda yang tergorok lehernya masih miliki suami sah.

"Hanya saja kami tidak tahu hubungan korban dengan pelaku seperti apa," terangnya.

Baca Juga: Sosok Ini Punya Saham Tambang Besar, Kapolda Sumbar: Tak Mau Prematur

Sejak kasus itu terjadi, hingga saat ini penyidik Polres Malang, di wilkum Polda Jawa Timur masih mengumpulkan bukti dan melakukan pemeriksaan intensif terhadap para saksi.

"Selain mengumpulkan beberapa bukti tindak kejahatan itu, kam juga memburu pelaku," ucap Wahyu, Kasat Reskrim Polres Malang. [*]

Dapatkan update berita terkini, seputar peristiwa, olahraga, hiburan, lifestyle, tekno dan film setiap hari dari Teraskabar.com di Google News.

Baca Juga

Kronologi Siswa SD Nyaris Jadi Korban Penculikan di Padang. Penculikan anak di Padang, Sumatera Barat viral, bahkan jadi atensi kepolisian kota setempat. Hal tersebut setelah mengetahui kronologi siswa SD 14 Gurun Laweh, Lubuk Begalung nyaris jadi korban penculikan di Padang, Senin (30/1/2023).
Kronologi Penculikan Anak di Padang, Korban Siswi SDN 14 Gurun Laweh Lubuk Begalung
Sadis! Ponakan Sikat Paman Hingga Tewas, Bikin Satreskrim Polres Pesisir Selatan Berburu
Sadis! Ponakan Sikat Paman Hingga Tewas, Bikin Satreskrim Polres Pesisir Selatan Berburu
Heroik: Bikash Basyal Menangis Membawa Mayat Korban Pesawat Yeti Airline Jatuh di Nepal
Heroik: Bikash Basyal Menangis Membawa Mayat Korban Pesawat Yeti Airline Jatuh di Nepal
Teraskabar.com - Model Venna Melinda Berdarah Diduga Korban Kekerasan Suaminya Ferry Irawan. korban kekerasan dalam rumah tangga oleh suaminya
Model Venna Melinda Berdarah Diduga Korban Kekerasan Suaminya Ferry Irawan
Guru SD Pesisir Selatan Hilang Cari Kerang, Ditemukan Dengan Kondisi . . . .
Guru SD Pesisir Selatan Hilang Cari Kerang, Ditemukan Dengan Kondisi . . . .
Gempa terkini mengguncang Kota Jayapura, Papua dengan kekuatan M 5,2. Gempa tersebut tak berpotensi Tsunami menurut data BMKG bukan Tsunami
Gempa Jayapura Air Surut Bikin Panik, BMKG: Bukan Tsunami