Teraskabarcom - Seratusan peserta dari berbagai lembaga, komunitas dan organisasi ikuti Akademi Digital Lansia dan Sekolah Kebangsaan, di Hotel Pangeran City, Padang, Sabtu-Minggu (10/12-11/12).
Peserta akademi digital lansia dan kelas kebangsaan berasal dari UIN Imam Bonjol Padang, MAN 2 Padang, Adabiah 1 Padang, Universitas Negeri Padang. Universitas Terbuka, SMAN 12 Padang, Universitas Andalas. SMAN 3 Padang, Institut Teknologi Padang, SMAN 7 Padang, SMAN 10 Padang. Kemudian SMAN 1 Padang, SMAN 16 Padang, SMAN 9 Padang.
Adapun peserta individual yang mengikuti kegiatan gagasan Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (MAFINDO) bersama Google.org antara lain: JAI Padang, PWKI Padang, DPP PPDI Padang Panjang dan WKRI Padang.
Pemilu 2024, Bawaslu tidak bisa bekerja sendiri dalam mengawasi serta menjadi pemilu sehat. Bawaslu membutuhkan energi dari berbagai stakeholder, terutama dalam memerangi HOAKS.
"Kami dari Bawaslu merangkul berbagai unsur untuk bersama mewujudkan Pemilu sehat di 2024, dan salah satu tantangannya ialah memerangi pesan disinformasi atau Hoaks," ujar Komisioner Bawaslu Sumatera Barat, Muhammad Khadafi, saat membuka kegiatan itu.

Ketua Komite Edukasi Mafindo, Silmi Novita Nurman menyebut, kegiatan ini semoga dapat membangun dan memberi dampak positif terhadap kekritisan siapa saja dalam menerima informasi.
Baca Juga: Bawaslu Sumbar Pastikan Disabilitas Terlibat aktif Pemilu 2024
Pada kegiatan tersebut, Mafindo bersama Google.org menghadirkan fasilitator tersertifikasi TOT, antara lain: Oksa Puta Nurman, Rahmadeni, Angelique Maria Cuaca, Lia Pusvitasari. Arief Mardianto, Rusrian Yusaf, Rahmat Irfan Denas, Dewi Yanti. [*]