Teraskabar.com - Siswa SD swasta jadi korban pelecehan seksual pindah ke Padang, Sumatera Barat. Siswi sekolah dasar (SD) pindah ke Padang karena malu, selain itu mereka juga merasa terkucilkan di Sicincin, Padang Pariaman.
Pelaku pelecehan seksual terhadap siswi SD swasta merupakan oknum wali kelas di sekolah dasar itu. Melansir info teraskabar.com dari Pelayanan Rumah Perlindungan Sosial Anak (RSPA) Kabupaten Padang Pariaman. Keluarga korban malu setelah anak mereka jadi korban pelecehan.
"Semua warga sekampung tahu, keluarga korban pun mulai tertutup," ujar anggota divisi RSPA Padang Pariaman, Fatmiyeti, Jumat 16 September 2022.
Fatmiyeti menerangkan, perlu edukasi agar kehidupan keluarga korban normal seperti biasanya. "Sedihnya kami, karena keluarga mulai tertutup untuk pendampingan kasus pelecehan seksual, maupun di lingkungan sekitar," terangnya.
Baca Juga: 23.454 Orang Teken Petisi Minta Penjarakan dan Tahan Putri Candrawathi
RSPA Padang Pariaman terus melakukan pendampingan terhadap korban, pemicu keluarga dan korban pindah ke Padang karena kasus tindak kriminal itu viral di media sosial.
Polisi Padang Pariaman sedang melidik kasus pelecehan seksual di Sicincin, terduga pelaku pelecehan seksual terhadap siswi SD swasta telah tertangkap.
"Pelaku dari korban pelecehan seksual itu oknum guru sekaligus wali kelas sekolah dasar setempat," kata Fatmiyeti.
Fatmiyeti menerangkan, terduga pelaku telah berada di sel setelah polisi Padang Pariaman menangkapnya. "Sudah masuk ke tahap lidik oleh polisi," ungkapnya.
Melansir info teraskabar.com dari RSPA Padang Pariaman, pelaku membantah perkosa siswi korban pelecehan seksual tersebut.
"Ia mengaku tidak memperkosa siswi, hanya melecehkan saja. Info terbaru kalau korban pelecehan mencapai belasan orang," ungkapnya.
Sementara Satreskrim Polres Padang Pariaman melalui Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) masih melakukan penyelidikan dan belum beri keterangan lanjut.
Baca Juga: Bripka RR Serang Balik Skenario Ferdy Sambo, Soal Pelecehan Putri Candrawathi
"Info tentang ada belasan korban pelecehan masih kami tindak lebih lanjut, dengan memintai keterangan terduga korban pelecehan," tutur Kasat Reskrim Polres Padang Pariaman, AKP Agustinus, Jumat 16 September 2022. [*]
