Teraskabar.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memeriksa sejumlah ruangan kantor Gubernur Jawa Timur, di Surabaya, Rabu (21/12/2022). Tidak lupa menggeledah ruang kerja Khofifah Indar Parawansa selaku Gubernur Jatim.
Publik geger terkait pemeriksaan ruangan Khofifah Indar Parawansa, apalagi namanya juga sedang tren sebagai bakal calon wakil presiden untuk mendampingi Anies Baswedan di Pilpres 2024.
Penggeledahan KPK terhadap ruang kerja Khofifah diduga berkaitan dengan kasus dugaan suap Sahat Tua Simanjuntak, Wakil Ketua DPRD Jawa Timur. Penggeledahan berlangsung Rabu (21/12/2022).
"Betul, hari ini (21/12/2022) tim penyidik KPK menggeledah ruang kerjanya di kantor Gubernur (Jatim)," kata Kepala Bidang Pemberitaan KPK Ali Fikri.
Selain ruang kerja Khofifah Indar Parawansa, komisioner lembaga anti rasuah itu turut memeriksa ruang kerja Wakil Gubernur Jatim, Emil Elestianto Dardak. Sedakprov Jatim dan Bappeda.
Netizen terperangah akan peristiwa tersebut, bahkan tidak menduga kalau KPK memeriksa ruang kerja Emil Elestianto Dardak dan Khofifah Indar Parawansa di tengah elektabilitas yang lagi naik.
Menurut analis politik Pangi Syarwi Chaniago, bahwa Gubernur Jatim, Khofifah miliki posisi tawar mendampingi bacapres Anies Baswedan usungan Partai NasDem.
Posisi sebagai cawapres menurut Pangi menunggu lampu hijau dari Partai Demokrat dan PKS saja. Walau dalam kondisi saat ini selain Khofifah Indar Parawansa juga menguat nama Jenderal Andika Perkasa yang telah purnatugas sebagai Jenderal TNI.
Pangi Syarwi Chaniago menilai, Andika bisa saja sebagai bakal calon wakil presiden. Bilamana Andika Perkasa mengantongi restu dari Partai Keadilan Sejahtera dan Demokrat. Tapi, nama Khofifah juga kuat terselip.
"Bisa saja dapat restu dari kedua partai politik tersebut, tapi realitas politik kemungkinan kuatnya ke Gubernur Jatim aktif, Khofifah Indar Parawansa," tutur Pangi, Rabu (21/12/2022).
Baca Juga: GMNI Komisariat IP UNP Gelar Musyawarah Komisariat IV
Sebelumnya pada Senin (19/12/2022) lalu, lembaga anti rasuah itu menguber sejumlah ruangan di DPRD Jawa Timur. Beberapa koper tampak dari tangan petugas supervisi KPK, yang diduga berisi barang bukti alias barbuk.
Hingga saat ini Khofifah belum mengetahui perihal pemeriksaan ruang kerjanya sebagai orang nomor satu di Pemprov Jawa Timur. [*]