Kasus Dugaan Mahar Politik, Polda Sumbar Naikkan Status, Suharizal: Tetapkan Tersangka

Berita terkini tentang dugaan mahar politik di Partai Gerindra, seret Jon Firman Pandu kembali hangat. Polda Sumbar naikkan status penyidikan

Ki-Ka: Iriadi Dt Tumanggung bersama Suharizal pengacara mendatangi kantor Majelis Kehormatan Partai Gerindra di Jalan Harsono RM Nomor 5Jakarta Selatan, Selasa (14/6/2022). [Foto: Int]

Teraskabar.com - Berita terkini tentang dugaan mahar politik di Partai Gerindra yang menyeret nama Wakil Bupati Solok Jon Firman Pandu kembali hangat. Pasalnya, kepolisian daerah Sumatera Barat (Polda Sumbar) menaikkan status kasus tersebut ke tahap penyidikan.

"Iya sudah naik sidik," ujar Kabid Humas Polda Sumbar Kombes Pol Dwi Sulistyawan kepada jurnalis, Senin (17/10/2022).

Adapun status naik ke tahap penyidikan dengan terbitnya Surat Pemberitahuan Dimulainya Penyidikan (SPDP) kasus tertanggal 1 September 2022 lalu, dengan korban Iriadi Dt Tumanggung.

Terkait dugaan kasus penipuan dan penggelapan sekait mahar politik Pilkada 2020. Dwi menjelaskan, penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Sumbar masih mendalami keterangan enam saksi.

"Kalau sudah lengkap (keterangan saksi-red), akan gelar (perkara). Lalu (kalau terbukti ada pidana-red) baru penetapan tersangka," sebut Kombes Dwi Sulistyawan.

Satu dari enam saksi tersebut ialah Sekretaris DPC Gerindra Kabupaten Solok, Hafni Hafiz. Penyidik Ditreskrimum Polda Sumbar telah meminta keterangan yang bersangkutan, Rabu (17/10/2022).

Terdapat 18 pertanyaan penyidik saat Hafni memberikan keterangan sebagai saksi. "Ya, ada soal mahar. Apakah pak Iriadi pernah memberi uang? saya jawab kalau secara organisasi tidak pernah. Bisa membuktikan dengan rekening DPC," ucap Hafni.

Hafni mengatakan lagi, penyidik memastikan apakah Iriadi Dt Tumanggung pernah mendaftar ke DPC Gerindra Solok.

"Kita lihatkan bukti pak Iriadi mendaftar," kata Sekretaris DPC Gerindra Kabupaten Solok, Hafni Hafiz.

Teraskabar.com kemudian memastikan terkait info status dugaan penggelapan dan penipuan yang berkaitan dengan Mahar Politik Pilkada 2020 naik ke tahap penyidikan.

Pengacara Jon Firman Pandu, Syaiwat Hamli, Senin (17/10/2022) malam mengatakan, belum mengetahui info tersebut.

Syaiwat Hamli juga menyampaikan, bahwa tidak ada soal mahar politik.

"Belum tahu, belum. Tidak ada, tidak ada soal mahar politik," ucapnya kepada wartawan teraskabar.com.

Wawancara terpisah dengan pengacara Iriadi Dt Tumanggung yakni Suharizal, mengatakan bahwa pada tingkat penyidikan ini. Penyidik di Polda Sumbar telah memeriksa kliennya.

Kemudian pada tahapan ini pula, pihaknya sudah menyerahkan bukti-bukti tambahan. Terdapat di antaranya 120 tangkapan layar chat WhatsApp antara Iriadi Dt Tumanggung dengan Jon Firman Pandu.

Ada lagi beberapa foto pertemuan, rekaman video dan beberapa bukti tranfer korban Iriadi Dt Tumanggung ke rekening Jon Firman Pandu.

"Bukti-bukti ini sudah cukup kuat, dan terang untuk segera penetapan tersangka," ujar Suharizal.

Sekadar mengetahui, Iriadi Dt Tumanggung melaporkan Jon Firman Pandu ke Polda Sumbar atas dugaan tindak pidana penipuan dan penggelapan sekaitan "mahar politik" Pilkada 2020.

Laporan kasus Jon Firman Pandu termaktub dalam LP Nomor LP/B/173/V/2022/SPKT/Polda Sumbar. Pada laporan itu tertulis Iriadi Dt Tumanggung saat itu merupakan salah satu calon bupati Solok. Merasa tertipu oleh Jon Firman Pandu terkait dugaan pemberian ‘mahar’ dengan nilai sekitar Rp 850 juta.

Baca Juga: Mahar Politik: Iriadi Dt Tumanggung Laporkan Jon Firman Pandu ke MK

Aliran dana tersebut masuk ke Jon Firman Pandu ketika ia menjabat Ketua DPC Partai Gerindra. Tuntas memberikan mahar, Iriadi gagal mendapatkan tiket kereta Partai Gerindra untuk Pilkada 2020.

Endingnya, Partai Gerindra menunjuk Jon Firman Pandu mendampingi Epyardi Asda. Adapun ‘mahar’ pemberian Iriadi urung kembali usai pesta demokrasi di Solok. [*]

Dapatkan update berita terkini, seputar peristiwa, olahraga, hiburan, lifestyle, tekno dan film setiap hari dari Teraskabar.com di Google News.

Baca Juga

Imbas Tahanan Kabur dari Polsek: Polres dan Polsek di Sumbar Siap-Siap. Teraskabar.com - Imbas tahanan Polsek Lubuk Begalung kabur dari sel penjara, beberapa hari lalu, siap-siap Polres dan Polsek bakal jadi sorotan.
Imbas Tahanan Kabur dari Polsek Lubeg: Polres dan Polsek di Sumbar Siap-Siap
Pasca tragedi tambang meledak di Sawahlunto, Sumatera Barat memakan korban jiwa sebanyak 10 pekerja meninggal dunia, empat selamat, Jumat (9/12/2022). Kasus ini jadi perhatian Polda Sumbar, dengan memeriksa seluruh izin tambang yang ada provinsi tersebut.
Tahanan Kabur: Kapolda Sumbar Irjen Pol Suharyono Atensi Kapolsek dan Kapolres
"Menurut keterangan keluarga korban kalau perempuan tersebut meninggal dunia atas dugaan sementara dari pihak keluarga yakni kena racun," kata Kompol Dedy Adriansyah Putra, Kasat Reskrim Polresta Padang.
Besok! Polda Sumatera Barat Akan Gelar Perkara Kasus Meninggalnya Perempuan di Kuranji Atas Dugaan Kena Racun
Batang Hidung Sandiaga Tidak Kelihatan di Peresmian Badan Pemenangan Presiden Gerindra, Pindah Partai? Teraskabar - Rahasia Prabowo dan Jokowi
Batang Hidung Sandiaga Tidak Kelihatan, Prabowo Resmikan Kantor Badan Pemenangan Pemilu
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto cuma jawab hahaha, ketika elektabilitas bakal calon presiden statis.
Rahasia Prabowo Subianto dan Jokowi Hingga Resmikan Kantor Badan Pemenangan Presiden
Jumat (6/1/2023) - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dadakan bertemu Presiden Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta jelang HUT PDI Perjuangan
Jelang HUT PDI Perjuangan, Prabowo Temui Presiden Jokowi, Ada Apa?