Teraskabar.com - Nagari Sungai Batang yang merupakan tanah kelahiran dan kampung halaman Buya Hamka menjadi lokus pengembangan pariwisata halal di Kabupaten Agam.
Hal itu menjadi pembahasan dalam Konferensi Pariwisata Ramah Muslim (PRM) pada Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) ke-9, Jumat (7/10/2022). Kegiatan yang berlangsung di Ballroom 1-2 Hotel Fairmont, Jakarta tersebut menetapkan nagari tersebut sebagai salah satu lokus pengembangan PRM.
Bank Indonesia (BI) bekerja sama dengan stakeholder terkait menyelenggarakan kegiatan tersebut sebagai upaya mengembangkan potensi ekonomi di sektor PRM.
Sebagai informasi, PRM atau pariwisata halal merujuk kepada destinasi wisata yang memiliki fasilitas untuk mendukung turis muslim tetap menjalankan ibadah.
Dalam kesempatan itu, Bupati Agam mengapresiasi terpilihnya Nagari Sungai Batang sebagai lokus pengembangan PRM. "Kabupaten Agam merupakan daerah yang kompleks untuk pengembangan pariwisata," ungkap Andri Warman.
Menurutnya, selain memiliki potensi alam, Kabupaten Agam juga memiliki budaya lokal dan nilai keislaman yang mengakar sejak lama. Dengan demikian, ia menilai Agam layak mengembangkan pariwisata halal.
Dalam konferensi itu, Bupati Agam menandatangani resolusi penguatan pengembangan pariwisata ramah muslim Indonesia.
Sebelumnya, Nagari Sungai Batang sendiri telah meraih Juara V untuk Kategori Daya Tarik Wisata di ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2021.
Baca Juga: Penerbangan Kuala Lumpur-Padang, Eka Putra: Tanah Datar Paling Siap Sambut Wisatawan Mancanegara
Sementara, Museum Buya Hamka di nagari tersebut meraih peringkat kedua Anugerah Pesona Indonesia (API) Award 2021 untuk kategori situs sejarah. Rumah kelahiran tokoh nasional tersebut terletak tidak jauh dari destinasi wisata alam Danau Maninjau. [*]