Teraskabar.com - Polres Sawahlunto dan Polda Sumatera Barat mendalami peristiwa ledakan tambang batu bara di Kota Sawahlunto, Sumbar yang meledak, Jumat (9/12/2022), yang menelan korban jiwa.
Hal itu kata Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo kepada Teraskabar, Jumat siang ini. Irjen Dedi Prasetyo membeberkan kalau lokasi ledakan tambang berada di area pertambangan PT. NAL Perambahan, Kecamatan Talawi Sawahlunto.
Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo mengurai berdasar laporan, peristiwa itu terjadi ketika para pekerja tambang memulai aktivitas kerja penambangan.
Kegiatan para penambang itu dalam pengawasan Kepala Teknik Tambang (KTR) PT NAL, Dian Firdaus.
"Jadi peristiwa itu sekarang dalam penanganan tim Polda mapun Polres setempat," ucapnya.
Masih kata Irjen Dedi Prasetyo, saat melakukan aktivitas penambangan menurut penuturan KTR PT NAL, tetiba keluar asap dari lubang tambang yang memiliki kedalaman 200 meter.
"Kepulan asap tebal dari lubang tambang, bahkan ada suara letupan kecil dari dalam, hingga terjadi insiden tersebut," ungkap Dedi Prasetyo.
Sementara itu wawancara terpisah dengan Kepala Seksi Operasional (Kasi Ops) SAR Padang, Oktavianto yang berada di lokasi, mengatakan bahwa korban meninggal dunia akibat ledakan di tambang batu bara terdiri 9 pekerja.
"Sembilan meninggal dunia, empat selamat dan satu lagi dalam pencarian," tutur Kasiops Basarnas Padang Octavianto, Jumat sore ini.
Baca Juga: BREAKING NEWS: Tambang Meledak di Sawahlunto, 7 Meninggal Dunia
Ia menerangkan, segenap unsur baik TNI/Polri dan masyarakat serta Tim SAR bahu membahu melakukan operasi pencarian dan pertolongan terhadap korban tambang batu bara Sawahlunto.
"Kami masih berupaya melakukan pencarian terhadap korban satu lagi, yang kata saksi masih ada di dalam lubang penambangan," tutupnya. [*]