Teraskabar.com - Tambang batu bara di Desa Salak, Kecamatan Talawi, Kota Sawahlunto, Sumatera Barat jadi sorotan publik. Bahkan publik penasaran siapa sosok pemilik dan atau pemegang saham tambang batu bara di Sawahlunto tersebut.
Menurut data yang masuk ke Teraskabar.com, terungkap sosok pemilik saham terbesar itu beserta profilnya. Termasuk pembagian besaran saham dari hasil produksi batu bara tersebut.
Sebelum mengetahui siapa pemilik dari tambang batu bara tersebut, hingga Jumat (9/12/2022) malam, tim SAR gabungan TNI/Polri dan warga berhasil mengevakuasi korban terakhir dari peristiwa tambang yang longsor setelah terjadinya letupan di dalam lubang tambang.
Jumlah korban adalah 14 jiwa, yang merupakan pekerja tambang di area penambangan PT. NUSA ALAM LESTARI (NAL), dari keempat belas pekerja itu, 10 pekerja meninggal dunia setelah letusan terjadi di dalam lubang tambang, empat korban lainnya alami luka bakar serius.
Sebelum terdengar letusan di dalam lubang, kali pertama keluar asap tebal baunya seperti gas metan (Metana/Methane).
Baca Juga: BREAKING NEWS: Tambang Meledak di Sawahlunto, 7 Meninggal Dunia
Tambang batu bara Sawahlunto, Sumatera Barat yang memakan korban saat beraktivitas merupakan kelolaan PT NAL atau Nusa Alam Lestari.
Sosok pemilik sekaligus pemegang saham menurut data profil perusahaan, yakni pemilik bernama Bakhrial, warga Indonesia dengan besaran saham 90 persen, adapun Armedi Agus cuma miliki saham tujuh persen.

Sedangkan Puguh Wijanarko, warga Indonesia termasuk pemilik atau pemegang saham dengan persentase 3 persen. Perusahaan ini berkantor alamat di Jalan S Parman, No. 103A, Kelurahan Ulak Karang Selatan, Kecamatan Padang Utara, Kota Padang.
Data tersebut merujuk profil perusahaan yang tercatat di modi.esdm.go.id. Yang mana kode perusahaan PT NAL itu 5506. Kedua sosok dalam perusahaan itu ternyata orang "kuat" dan punya jabatan tinggi strategis.