Teraskabar.com - Apple rela menghabiskan dana untuk varian iPhone 14 Pro Max, dengan menghadirkan sejumlah fitur terbaru nan mumpuni. Menurut laporan Nikkei Asia bersama perusahaan riset Fomalhaut Techno Solutions, biaya produksi iPhone 14 Series melonjak 20 persen dari pada generasi sebelumnya.
Dari catatan Nikkei Asia dan Fomalhaut Techno Solutions biaya harga produksi capai Rp 7,7 juta, dengan kurs Rp 15.392,9 atau USD 501. Biaya tersebut USD 60 dolar lebih tinggi dari harga produksi iPhone 13 Pro Max yang muncul tahun 2021.
Ngerinya lagi, biaya produksi iphone versi Pro Max salah satu rekor tertinggi dari biaya produksi iPhone seri, atau berada pada titik angka USD 400 sampai 450 sejak lahir 2018 silam.
Baca Juga: Marker: Robot Militer Rusia, Teknologi Baru dan Masa Depan
Biaya pengeluaran produksi berbanding dengan harga jual, yakni untuk iPhone 14 Pro Max seharga Rp 16,9, dengan kurs Rp 15.392,9 (USD 1.099) di Amerika Serikat.
Kausa Biaya Produksi iPhone 14 Pro Max Tinggi

Salah satu kausa yang membuat biaya produksi iphone 14 pro max tinggi karena sematan prosesorApple A16 Bionic. Chipset itu telah melekat pada iPhone 14 Pro maupun iPhone 14 Pro Max.
Harga chipset itu 110 dolar AS, 2,4 lebih mahal daripada cip A15 Bionic yang dipakai iPhone 13 Pro Max tahun lalu. Tak sampai di sana saja, ada peningkatan layar dan sensor kamera.
Sehingga turut memberi kontribusi pembengkakan harga terhadap produks iPhone 14 Pro Max.
Laporan Fomalhaut mengonfirmasi
Apple mengonfirmasi setelah Fomalhaut bertanya, kalau pihaknya memakai sensor CMOS baru keluaran Sony berukuran 30 persen, lebih besar dan sekitar 50 persen lebih mahal dari sebelumnya.
Baca Juga: Apa itu DLSS? Teknologi Grafis Bertenaga AI NVIDIA
Justru itu yang membuat harganya tinggi seperti pada Dynamic Island, fitur Crash Detection, e-SIM bukan di Indonesia tapi di Amerika Serikat. Adapun sensor kamera 48 MP. [*]