Teraskabar.com - Google menutup layanan Google Translate di Cina daratan, dengan alasan penggunaan yang rendah, Senin (3/10/2022). Langkah ini menandai berakhirnya salah satu produk terbesar kedua di dunia.
Situs web China daratan khusus untuk Google Terjemahan sekarang mengalihkan pengguna ke layanan versi Hong Kong. Namun, dari daratan Cina tidak dapat mengaksesnya.
“Kami menghentikan Google Translate di China daratan karena penggunaan yang rendah,” kata Google dalam sebuah pernyataan.
Google telah memiliki hubungan yang penuh dengan pasar Cina. Raksasa teknologi AS itu menarik mesin pencarinya dari China pada 2010, karena sensor ketat pemerintah secara online.
Layanan lainnya, seperti Google Maps dan Gmail juga kena banned secara efektif oleh pemerintah China.
Akibatnya, pesaing lokal seperti mesin pencari Baidu dan media sosial dan raksasa game Tencent
telah mendominasi lanskap internet Cina di berbagai bidang mulai dari penelusuran hingga terjemahan.
Google kini sangat terbatas di China akhir-akhir ini. Beberapa perangkat kerasnya termasuk smartphone di buat Cina.
Bulan lalu The New York Times melaporkan bahwa Google telah mengalihkan beberapa produksi smartphone Pixel-nya ke Vietnam.
Perusahaan juga berusaha untuk membuat pengembang Cina membuat aplikasi untuk sistem operasi Android-nya secara global. Kemudian menyisip titip via Google Play Store, meskipun itu Cina telah memblokirnya.
Pada tahun 2018, Google sedang menjajaki masuk kembali ke China dengan mesin pencarinya, tetapi akhirnya membatalkan proyek itu setelah mendapat reaksi keras dari karyawan dan politisi.
Bisnis Amerika telah terperangkap di tengah ketegangan bidang teknologi antara AS dan China. Washington terus mengkhawatirkan akses potensial China ke teknologi sensitif di berbagai bidang seperti kecerdasan buatan dan semikonduktor.
Baca Juga: 5 Fakta Chrisye yang Jadi Google Doodle Hari Ini
Pada bulan Agustus, pembuat chip AS Nvidia, mengungkapkan bahwa Washington akan membatasi penjualan komponen khusus perusahaan ke China. [*]