Teraskabar.com - Merokok maupun vaping menurut peneliti dapat menurunkan kesehatan, dan bisa menyebabkan disfungsi endotel. Kata profesor kedokteran Matthew. L. Springer, Ph.D, di divisi kardiologi University of California, San Francisco.
Ia bersama tim peneliti lainnya meneliti efek rokok terhadap manusia dan tikus. Dari penelitian itu mereka menemukan bahwa efek kardiovaskular dari rokok dan rokok elektrik sangat mirip.
Terdapat efek bahaya pada fungsi pembuluh darah dan memicu iritasi saluran napas. Karena menghirup zat asing, bukan komponen spesifik dari asap rokok atau uap e-rokok (aerosol).
Efeknya juga bisa terjadi disfungsi endotel, ketidakmampuan pembuluh darah besar untuk memasok darah yang cukup ke jantung dan jaringan lain.
"Ini bisa menjadi prediktor awal penyakit kardiovaskular. Sel-sel endotel melapisi bagian dalam semua pembuluh darah dan mengatur pembukaan pembuluh darah, pertukaran zat antara aliran darah dan jaringan sekitarnya, dan respons imun dan inflamasi," jelas Matthew. L. Springer, dalam jurnal American Heart Association Arteriosclerosis, Thrombosis and Vascular Biology (ATVB).
Springer menerangkan, ribuan bahan kimia telah teridentifikasi dalam asap tembakau, beberapa di antaranya juga ada dalam aerosol e-rokok. Baik sebagai bahan asli atau sebagai produk reaksi kimia dari proses pemanasan.
"Kami berusaha menemukan komponen spesifik dari asap atau uap rokok elektrik sebagai pemicu atas ketidakmampuan pembuluh darah dalam bekerja secara efisien," katanya.
Penurunan Fungsi Endotel Akibat Asap Rokok
Penelitian terhadap tikus terkait dampak dari rokok dan vape, arteri flow-mediated dilation (FMD), yang merupakan kemampuan pembuluh darah. Mereka mengukur sebelum dan sesudah terpapar asap dari empat jenis rokok tradisional yang mudah terbakar.
Menghasilkan analisis, bahwa terjadi pengurangan pelebaran pembuluh darah setelah penggunaan keempat jenis rokok. Dengan tingkat pengurangan antara 20-46 persen.
Springer menekankan, yang lebih parahnya adalah ketika mengisap rokok jenis menthol, dan atau menambahkannya pada rokok elektrik. Teryata ini sangat parah, dengan hasil menunjukkan bahwa menthol adalah aditif yang dapat menurunkan imun tubuh.
"Kami terkejut, setelah menemukan bahwa bukan bahan asing tertentu yang dihirup yang menyebabkan efek kardiovaskular. Jelas, ini adalah fakta, semua produk yang dihirup cenderung memiliki efek berbahaya yang serupa pada fungsi pembuluh darah," jelas Springer.
Baca Juga: Gagal Ginjal Akut Sebanyak 20 Kasus RSUP M. Djamil Padang, Ini Kata Dinkes
Penelitian efek merokok dan vaping merugikan kesehatan, apalagi saat menggunakan produk (tradisional dan elektrik-red) berdampak buruk, mendapat dukungan dari dana hibah Institut Jantung, Paru-Paru, dan Darah Nasional.
Sekaligus dari Elfenworks Foundation, (Deb O'Keefe) dan Roy E Thomas Medical Foundation.