Teraskabar.com - Pada Agustus 2021, Google News Initiative menghadirkan YouTube Creator Program for Independent Journalists. Dua jurnalis dari Indonesia, Aidil Ichlas dan Marcel Thee, terpilih untuk mengikuti program ini.
Sebagai konten kreator di YouTube, Aidil dan Marcel mendapatkan pelatihan dan tips untuk mengembangkan kanal mereka. Menampilkan berbagai konten berita menarik dan terpercaya. Setelah satu tahun mendapatkan pendampingan, mereka pun kini lebih mengetahui bagaimana cara yang tepat untuk memasarkan konten video agar berita yang disajikan dapat terdistribusi dengan baik.
Konten Monograph: Dokumenter Isu Sosial di Indonesia
Marcel, pendiri kanal Monograph, menjelaskan pentingnya konsistensi dalam memproduksi konten yang berkualitas. Selama masa pendampingan, Marcel pun sudah membuat beberapa video dokumenter.
Salah satunya video bertajuk HIV+ individuals break stereotype with healthy lifestyle. Marcel mengangkat stigma yang melekat pada orang yang hidup dengan HIV di Indonesia.
"Saya berusaha mengejar proses produksi yang lebih cepat dan juga lebih konsisten dalam kualitas dan jarak waktu,” ujar Marcel mengutip dari indonesia.googleblog, Kamis (5/10/2022).
Konten INTERES: Dokumenter Isu Kebudayaan
Aidil, yang memiliki kanal bernama INTERES yang fokus kepada penyajian konten berita dan pembahasan kebudayaan di Sumatera Barat. Juga merasakan bagaimana program ini menambah kemampuan jurnalistik dalam memproduksi konten video yang menarik, berkualitas, bermanfaat untuk orang banyak, juga inklusif.
Tidak tanggung-tanggung, selama masa pendampingan Aidil telah menciptakan 45 konten video untuk kanalnya.
Materi tentang bagaimana membangun branding sangatlah bermanfaat. Saya mendapatkan tips bagaimana mencari nama kanal, menentukan jenis konten, dan membuat tampilan laman yang enak dilihat, konsisten sehingga bisa menarik perhatian penonton. Saya juga dapat bertukar pengalaman dan pengetahuan dengan para jurnalis independen lainnya,” terang Aidil.
Performa viewers yang menonton konten videonya bertambah. Contohnya untuk video bertajuk Pasca Gempa, 3 Ton Ikan Larangan Mati Mendadak di Pasaman Barat, saat ini sudah ditonton lebih dari 14 ribu kali.
Pada video ini Aidil melaporkan sebanyak tiga ton ikan di Pasaman Barat yang ditemukan mati mendadak dan memperlihatkan upaya warga menyelamatkan ikan yang masih hidup.
Baca Juga: Google Tutup Layanan Translate di China, Gmail di Banned
"Selama masa pendampingan saya menyadari pentingnya memaksimalkan pemasaran konten pasca produksi. Misalnya pemakaian thumbnail, penggunaan fitur translate, hingga penambahan tagar,” tutup Aidil. [*]