Kemenag Sumbar Gandeng JAPA, Cerdaskan Siswa Madrasah dan Catin Cegah HIV/AIDS

Menjangkau siswa Madrasah dan Catin untuk mencegah HIV/AIDS, Kementerian Agama (Kemenag) Sumatera Barat (Sumbar) gandeng JAPA Sumbar

Kementerian Agama Provinsi Sumatera Barat audiensi Jaringan Advokasi Peduli AIDS (JAPA) Sumbar, Rabu 12 Oktober 2022. [Foto: Humas/Rina]

Teraskabar.com - Menjangkau siswa Madrasah dan Catin untuk mencegah HIV/AIDS, Kementerian Agama (Kemenag) Sumatera Barat (Sumbar) gandeng Jaringan Advokasi PKBI Sumbar. Misi peduli terhadap penanggulangan HIV dan Aids berlangsung Rabu (12/10/202), di ruang Kerja Kabag TU.

Sebanyak 8 anggota JAPA di bawah koordinator Ricky Candra dari lembaga PKBI Sumbar menyampaikan, Jaringan Advokasi (JAPA) merupakan wadah bagi multi pihak.

"JAPA Sumbar terbentuk untuk meningkatkan kepedulian, kesadaran dan keterlibatan multi pihak tehadap pencegahan dan penanggulangan HIV dan Aids," ungkapnya.

Ia mengakui selama ini, JAPA belum menjangkau siswa sekolah agama di antaranya madrasah dan pondok pesantren. Karena JAPA belum mengantongi izin untuk masuk ke lembaga pendidikan agama tersebut.

"Melalui audiensi ini kami ingin bekerja sama dengan Kemenag Sumbar untuk melakukan sosialisasi terhadap Siswa Madrasah dan Pondok Pesantren melalui nota kesepakatan (MoU)," ulasnya.

Bukan hanya itu, imbuhnya, JAPA ingin melakukan pencegahan HIV dan Aids ini melalui calon pengantin. Sebelum  melangsungkan pernikahan pasangan calon pengantin perlu pemeriksaan HIV dan Aids.

Baca Juga: Kasus HIV/AIDS di Maluku Menurun 50 Persen

"Karena selama ini stigma orang terhadap penderita HIV Aids itu harus diasingkan karena takut tertular. Sementara tidak begitu penularannya hanya melalui darah dan hubungan suami istri. Jadi pasangan pengantin sangat beresiko," papar Ricky.

"Kita berharap Kementerian Agama dan Dinas Kesehatan bisa bekerjasama untuk melakukan pemeriksaan kesehatan terutama HIV dan AIDS terhadap calon pengantin. Bukan berarti kita menghalangi pernikahan. Jika ada yang terkena kita bisa menanggulangi sejak dini," beber Ricky.

JAPA terbentuk sejak 2019 lalu yang diawali pelatihan oleh LSM Rumah Cemara yang berpusat di Bandung Jawa Barat.

"Tahun 2018 rumah cemara merekrut orang untuk fasilitator penanganan advokasi HIV dan Aids. Awalnya ada dua fasilitator Nasional, Eva Herawati Damanik dan Peni Mardian. Kini ada sekitar 13 lembaga yang ikut tergabung dalam JAPA ini," ulasnya.

Kementerian Agama melalui pelaksana harian (plh) Kakanwil Kemenag Sumbar, H. Ramza Husmen menyambut baik gebrakan yang luar biasa dari anak muda Sumbar dalam mencegah dan menanggulangi HIV Aids

Terkait siswa Madrasah dan Catin (calon pengantin) cegah HIV/AIDS, Kemenag Sumbar siap mendukung. Tentunya dengna memberdayakan Penyuluh Agama Islam di KUA Kecamatan.

"Dukungan ini akan kita perkuat dengan MoU antara Kanwil Kemenag Sumbar dengan JAPA. Karena HIV Aids bisa mengancam masa depan generasi bangsa," katanya. [*]

Dapatkan update berita terkini, seputar peristiwa, olahraga, hiburan, lifestyle, tekno dan film setiap hari dari Teraskabar.com di Google News.

Baca Juga

Kronologi Siswa SD Nyaris Jadi Korban Penculikan di Padang. Penculikan anak di Padang, Sumatera Barat viral, bahkan jadi atensi kepolisian kota setempat. Hal tersebut setelah mengetahui kronologi siswa SD 14 Gurun Laweh, Lubuk Begalung nyaris jadi korban penculikan di Padang, Senin (30/1/2023).
Kronologi Penculikan Anak di Padang, Korban Siswi SDN 14 Gurun Laweh Lubuk Begalung
Suka Premium: Warga Padang Butuh 100 Ribu Ton Beras per Tahun. Teraskabar.com - Warga Kota Padang, Sumatera Barat membutuhkan 100 ribu ton per tahun. Sementara produksi baru mencapai 30 ribu ton berdasar catatan Dinas Pertanian Kota Padang, Senin (30/1/2023).
Suka Premium: Warga Padang Butuh 100 Ribu Ton Beras per Tahun
Mau Nonton Film Hidayah Gratis di Bioskop? Caranya Gampang Tukar Telkomsel Poin. Teraskabar.com - Berikut cara nonton Film Hidayah
Mau Nonton Film Hidayah Gratis di Bioskop? Caranya Gampang Tukar Telkomsel Poin
1 Siswa SD di Padang Nyaris Diculik Saat Pergi Sekolah, Nenek Datangi Guru. Teraskabar.com - Seorang siswa Sekolah Dasar Negeri (SDN) 14 Gurun Laweh, Lubuk Begalung, Kota Padang
1 Siswa SD di Padang Nyaris Diculik Saat Pergi Sekolah, Nenek Datangi Kasek
Teraskabar.com - Viral pesan berantai penculikan anak beredar di WA Grup (WhatsApp), pesan itu berasal dari luar Kota Padang, Sumatera Barat.
Pesan Berantai Penculikan Anak Beredar di WA, Kapolresta Padang Ferry Harahap Atensi
Faisal Nasir Kritik PUPR Soal Banjir di Padang, Hendri Septa Langsung Bersihkan Sampah Sungai. Teraskabar.com - Pembangunan drainase permukaan jalan
Faisal Nasir Kritik PUPR Soal Banjir di Padang, Hendri Septa Langsung Bersihkan Sampah Sungai