Teraskabar.com - Menjangkau siswa Madrasah dan Catin untuk mencegah HIV/AIDS, Kementerian Agama (Kemenag) Sumatera Barat (Sumbar) gandeng Jaringan Advokasi PKBI Sumbar. Misi peduli terhadap penanggulangan HIV dan Aids berlangsung Rabu (12/10/202), di ruang Kerja Kabag TU.
Sebanyak 8 anggota JAPA di bawah koordinator Ricky Candra dari lembaga PKBI Sumbar menyampaikan, Jaringan Advokasi (JAPA) merupakan wadah bagi multi pihak.
"JAPA Sumbar terbentuk untuk meningkatkan kepedulian, kesadaran dan keterlibatan multi pihak tehadap pencegahan dan penanggulangan HIV dan Aids," ungkapnya.
Ia mengakui selama ini, JAPA belum menjangkau siswa sekolah agama di antaranya madrasah dan pondok pesantren. Karena JAPA belum mengantongi izin untuk masuk ke lembaga pendidikan agama tersebut.
"Melalui audiensi ini kami ingin bekerja sama dengan Kemenag Sumbar untuk melakukan sosialisasi terhadap Siswa Madrasah dan Pondok Pesantren melalui nota kesepakatan (MoU)," ulasnya.
Bukan hanya itu, imbuhnya, JAPA ingin melakukan pencegahan HIV dan Aids ini melalui calon pengantin. Sebelum melangsungkan pernikahan pasangan calon pengantin perlu pemeriksaan HIV dan Aids.
Baca Juga: Kasus HIV/AIDS di Maluku Menurun 50 Persen
"Karena selama ini stigma orang terhadap penderita HIV Aids itu harus diasingkan karena takut tertular. Sementara tidak begitu penularannya hanya melalui darah dan hubungan suami istri. Jadi pasangan pengantin sangat beresiko," papar Ricky.
"Kita berharap Kementerian Agama dan Dinas Kesehatan bisa bekerjasama untuk melakukan pemeriksaan kesehatan terutama HIV dan AIDS terhadap calon pengantin. Bukan berarti kita menghalangi pernikahan. Jika ada yang terkena kita bisa menanggulangi sejak dini," beber Ricky.
JAPA terbentuk sejak 2019 lalu yang diawali pelatihan oleh LSM Rumah Cemara yang berpusat di Bandung Jawa Barat.
"Tahun 2018 rumah cemara merekrut orang untuk fasilitator penanganan advokasi HIV dan Aids. Awalnya ada dua fasilitator Nasional, Eva Herawati Damanik dan Peni Mardian. Kini ada sekitar 13 lembaga yang ikut tergabung dalam JAPA ini," ulasnya.
Kementerian Agama melalui pelaksana harian (plh) Kakanwil Kemenag Sumbar, H. Ramza Husmen menyambut baik gebrakan yang luar biasa dari anak muda Sumbar dalam mencegah dan menanggulangi HIV Aids
Terkait siswa Madrasah dan Catin (calon pengantin) cegah HIV/AIDS, Kemenag Sumbar siap mendukung. Tentunya dengna memberdayakan Penyuluh Agama Islam di KUA Kecamatan.
"Dukungan ini akan kita perkuat dengan MoU antara Kanwil Kemenag Sumbar dengan JAPA. Karena HIV Aids bisa mengancam masa depan generasi bangsa," katanya. [*]