Teraskabar.com - Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati meminta masyarakat untuk mewaspadai potensi cuaca ekstrem dalam seminggu kedepan.
Berdasarkan analisis terkini BMKG bahwa kondisi dinamika atmosfer di wilayah Indonesia masih cukup signifikan, berpotensi mengakibatkan peningkatan potensi cuaca ekstrem.
"Ini terjadi di beberapa wilayah dalam sepekan kedepan,” ujar Kepala BMKG dalam pernyataan tertulisnya, Sabtu (8/10/2022).
"Potensi cuaca ekstrem seminggu kedepan terjadi di 34 provinsi, kecuali Sumatera Barat dan Nusa Tenggara Timur," ujar Dwikorita Karnawati.
Sementara untuk periode tanggal 8 hingga 10 Oktober 2022, wilayah berpotensi terdampak hujan lebat dengan kategori SIAGA perlu waspada terjadi di wilayah berikut:
- Sebagian wilayah Aceh,
- Sebagian wilayah Banten,
- Sebagian wilayah DKI Jakarta,
- Sebagian wilayah Jawa Barat,
- Sebagian wilayah Jawa Tengah,
- Sebagian wilayah Jawa Timur,
- Sebagian wilayah Kalimantan Barat, dan
- Sebagian wilayah Sulawesi Tengah.
Selain itu, Kepala BMKG juga mengungkapkan potensi gelombang tinggi di wilayah perairan Indonesia.
Pada periode 8 hingga 14 Oktober 2022 gelombang tinggi 1,5 hingga 4 meter berpotensi terjadi di perairan utara Sabang, perairan barat Aceh, perairan barat Pulau Simeulue hingga Kepulauan Mentawai.
Kemudian perairan Pulau Enggano – Bengkulu, perairan barat Lampung, Samudra Hindia barat Sumatra, Selat Sunda bagian barat dan selatan, perairan selatan Banten hingga Jawa Timur.
Selanjutnya Selat Bali – Lombok – Alas bagian selatan, Selat Sumba bagian barat, perairan selatan Bali hingga Pulau Sumba, Samudra Hindia selatan Banten hingga Pulau Sumba, dan Laut Natuna.
BMKG Imbau Persiapan Hadapi Potensi Cuaca Ekstrem
- Memastikan kapasitas infrastruktur dan sistem tata kelola sumber daya air siap untuk mengantisipasi peningkatan curah hujan.
- Melakukan penataan lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan dan tidak melakukan pemotongan lereng atau penebangan pohon yang tidak terkontrol serta melakukan program penghijauan secara lebih masif.
- Melakukan pemangkasan dahan dan ranting pohon yang rapuh serta menguatkan tegakan/tiang agar tidak roboh tertiup angin kencang.
- Menggencarkan sosialisasi, edukasi, dan literasi secara lebih masif untuk meningkatkan pemahaman dan kepedulian pemerintah daerah, masyarakat serta pihak terkait dalam pencegahan/pengurangan risiko bencana hidrometeorologi (banjir, longsor, banjir bandang, angin kencang, puting beliung dan gelombang tinggi).
- Lebih mengintensifkan koordinasi, sinergi, dan komunikasi antar pihak terkait untuk kesiapsiagaan antisipasi bencana hidrometeorologi.
"Memonitor informasi perkembangan cuaca dan peringatan dini cuaca ekstrem dari BMKG,” tandas Kepala BMKG Dwikorita.
Informasi secara lebih rinci dan detail mengenai perkembangan cuaca dan peringatan dini cuaca ekstrem di seluruh wilayah Indonesia dapat diakses melalui:
Baca Juga: BMKG: Curah Hujan di Bulan Oktober Kategori Rendah Hingga Sedang
- Website BMKG https://www.bmkg.go.id, untuk prakiraan cuaca hingga level kecamatan;
- Akun media sosial @infobmkg;
- Aplikasi iOS dan android “Info BMKG”;
- Call center 196 BMKG; atau
- Kantor BMKG terdekat.