Terakabar.com - Tiga bank internasional, seperti Bank Swiss, Singapura dan Prancis akan menguji eksplorasi nilai tukar CBDC di pasar forex secara desentralisasi (DeFi).
Tiga bank internasional atau Bank International Settlements (BIS) merancang proyek ini dengan sebutan 'Mariana' dengan pemanfaatan blockchain.
Melansir dari laman Bank for International Settlements, Senin (7/11/2022), menyatakan bahwa proyek Mariana salah satu upaya dalam mengeksplorasi serta mengotomatis pasar dalam pertukaran lintas batas CHF hipotesis, EUR, dan pasar CBDC.
"Ini adalah usaha patungan #BISinnovationHub dengan Prancis, Swiss & Singapura #CentralBanks @banquedefrance @MAS_sg @SNB_BNS," tulis bank sentral 2 Novemebr, 2022.
Pengujian DeFi di pasar CBDC untuk melihat lintas transaksi antara bank sentral Prancis, Swiss, uero dan mata uang digital bank sentral dolar Singapura atau CBDC.

Para peneliti berusaha menggabungkan likuiditas dalam AMM dengan algoritme inovatif untuk menentukan harga aset yang diberi token. Menakar potensi terkait pertukaran valuta asing untuk pasar Forex CBDC.
"Protokol AMM dapat menjadi dasar bagi generasi baru infrastruktur keuangan yang memfasilitasi pertukaran CBDC lintas batas," kata Cecilia Skingsley, kepala pusat inovasi di BIS.
Baca Juga: OJK Banned Investasi Ilegal Sepanjang 2022, Berikut Daftarnya
BIS dan bank sentral Prancis, Singapura dan Swiss bekerja sama mulai tahun ini dengan melihat potensi mata uang pasar hingga pertengahan 2023.
Pengujian itu sebagai konsep, setelah lembaga keuangan itu penasaran terhadap aset digital yang bervariasi harganya. Sehingga dengan pengujian secara DeFi itu akan terlihat jaringan, serta efisiensi terhadap uang kertas. [*]