Teraskabar.com - Kabar terbaru dari peristiwa angin puting beliung menerjang Nagari Pilubang, Kecamatan Sungai Limau, Padang Pariaman, Sumatera Barat memakan korban.
Selain menghancurkan rumah juga memakan korban. Peristiwa bencana angin puting beliung di Pilubang terjadi Kamis (29/12/2022) malam sekitar pukul 21.00 WIB, kemudian Jumat (30/12/2022).
"Peristiwa angin puting beliung menerjang Pilubang pertama merusak 13 rumah, dan kemudian empat rumah warga lainnya di hari Jumat," kata Kapolres Kota Pariaman AKBP Abdul Azis, Jumat 30 Desember, 2022.
Adapun korban hanya luka-luka, "Warga mendapat korban luka karena tertimpa reuntuhan rumah, tadi dari data yang ada ada dua warga," katanya.
Baca Juga: Korban Angin Puting Beliung Sukorejo Kembali ke Rumah
Kapolres Kota Pariaman AKBP Abdul Azis menerangkan, dampak kerusakan materil dari peristiwa bencana ini mencapai lebih kurang 400 juta rupiah.
"Jajaran bersama pak bupati maupun OPD lainnya telah meninjau lokasi dan memberikan bantuan kepada warga terdampak bencana alam yang terjadi di Pilubang, Padang Pariaman," kata Abdul Azis.
Baca Juga: 17 Rumah di Pilubang Padang Pariaman Hancur Diterjang Puting Beliung
Kondisi Terbaru Angin Puting Beliung Padang Pariaman

Korban bencana alam puting beliung di Nagari Pilubang, Kecamatan Sungai Limau, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat. Menerima bantuan dari Bupati Padang Pariaman, Suhatri Bur, Jumat (30/12/2022).
Turut mendampingi pemberian bantuan korban bencana bada puting beliung yang memporak-poranda 17 rumah di Pilubang, Kapolres Pariaman, Sumbar AKBP Abdul Azis.
Baca Juga: Punya Keluhan Tanah ke Klinik Sultan Padang Saja
Melansir dari Teraskabar.com, Jumat (30/12/2022), sebanyak 17 rumah warga hancur dan sama tinggi dengan tanah akibat di terjang hujan badai serta angin puting beliung di Pilubang, Padang Pariaman, Kamis (29/12/2022) malam.
Hingga berita ini turun, kondisi terbaru belasan rumah hancur di daerah Pilubang, Kecamatan Sungai Limau akibat badai angin puting beliung masih belum layak huni. Para korban sebagian mengungsi di beberapa rumah sanak famili. [*]