Teraskabar.com - Seorang ahli strategi Kripto (Crypto) membeberkan bahwa, aset Kripto yakni Bitcoin (BTC) yang merupakan aset tertinggi dan penguasa pasar, bakal berada di titik terendah di pasar Kripto.
Bearish market tersebut kata penjual kripto akan terjadi enam bulan kedepan. Hal itu tutur analis kripto (crypto) di akun Twitternya @smartcontracter.
Bahkan menurut analis kepada 216.500 pengikut Twitternya, memang pada dasarnya Bitcoin (BTC) sejak di tahun 2018 telah merancang bagaimana menjadi raja crypto.
Menurut analis, semua aset yang hilang akibat dari fase akumulasi setelah memulai berbulan-bulan, karena bullish mengacu pada harga konsolidasi aset, serta penurunan volume yang menyertainya, dan itu biasanya katanya, tepat sebelum siklus naik.
"Dalam hal struktur dan persentase dari yang tertinggi, saya pikir kami mendekati titik terendah, belum sampai di sana, tetapi sudah dekat," katanya.
Baca Juga: Investasi Kripto: Penipu Ini Tipu Janda Puluhan Juta
Sambungnya lagi, yang kami lewatkan sekarang adalah basis dan akumulasi multi-bulan.
"Tebakan terbaik saya adalah akumulasi dari satu yang lebih rendah lagi dan itu sekitar enam bulan".

Awal pekan ini, ahli strategi terkemuka mengatakan bahwa BTC siap untuk mencapai posisi terendah pasar beruang baru di bawah level harga 234.058,50 rupiah atau $15.000.
Sementara Ethereum (ETH), katanya lagi, bahwa tidak dapat terbayangkan ketika harga altcoin teratas turun ke level 18,256,563.00 rupiah atau $1.170 sebelum awal tahun 2023.
Ia menambahkan, jendela perdagangan bagi mereka yang memiliki posisi panjang di ETH terlihat "TAMAT"
"Saya pikir kisaran perdagangan untuk long pada ETH terlihat selesai di sini. Saya pikir jauh lebih mungkin sekarang kita kembali ke bawah kisaran lagi, atau minimal, 0,618 di $1.170."
Baca Juga: Bitcoin BULL Bisa Naik? Harga BTC Masih Bertahan
Bitcoin berpindah tangan di angka $16.950 bersamaan dengan keuntungan fraksional pada hari itu juga. Sementara Ethereum bergerak untuk $1.250, peningkatan 1,7 persen selama 24 jam terakhir. [*]