Teraskabar.com - Badan Intelijen Negara (BIN) enggan menanggapi tentang data internal bocor oleh hacker Bjorka. Hal itu terjadi ketika rapat bersama Komisi I DPR RI, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (26/9/2022).
Dalam rapat tersebut terlihat anggota Komisi I DPR RI Fraksi Golkar, Nurul Arifin menyingung dugaan kebocoran data di internal Badan Intelijen Negara.
"Kami utarakan (soal kebocoran data BIN), tapi tadi tidak di respons sih. Lebih menjawab secara global saja kebocoran datanya," kata Nurul Arifin kepada wartawan usai rapat Komisi I DPR bersama BIN, 29 September 2022.
Rapat Komisi I DPR RI dengan Badan Intelijen Negara di Komplek Parlemen Senayan, Jakarta berakhir pukul 16.15 WIB. Setelah memulainya pukul 14.00 WIB, dan tampak hadir Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Budi Gunawan.
Menurut Nurul Arifin dari Fraksi Golkar, Budi Gunawan hanya menyebut kalau 'pemain' alias peretas berasal dari dalam maupun luar negeri.
Hanya saja Kepala BIN Budi Gunawan enggan berkomentar tentang aksi hacker Bjorka. Budi Gunawan hanya berlalu meninggalkan ruang rapat saat wartawan bertanya kembali.
Wakil Ketua Umum Golkar, Nurul Arifin menyampaikan, Budi memang menerangkan tentang identifikasi peretas baik dalam maupun luar negeri.
"Memang BIN melakukan penelusuran identifikasi peretas, tadi kata Pak Budi ada pemain tingkat lokal (dalam negeri) dan ada juga dari luar. Rerata peretasan menyasar institusi pemerintahan. Jadi mainnya juga profesional," tutur Nurul Arifin.
Kepala Badan Intelijen Negara, Budi Gunawan hanya memberikan jawaban kepada wartawan, kalau rapat bersama Komisi I DPR RI membahas rancangan kerja dan anggaran (RKA) dan sejumlah isu aktual.
Baca Juga: Catut Nama Kepala BIN dan Mendagri Dalam Kasus Lukas Enembe, DPR Pakai Bukti
"Bahas anggaran RKA KL 2023. (Isu krusial) masalah keamanan siber, sistem keamanan siber persiapan untuk keamanan Pemilu 2024," ucap Budi kepada awak media. [*/TK]