Teraskabar.com - Sebanyak 60 peserta dari berbagai unsur mengikuti rembuk stunting di Aulia Desa Simpang Padang. Rembuk tersebut kata Kades Simpang Padang Asrizal, Senin (17/10/2022) bagian program nasional yang berjenjang.
Kegiatan tersebut berlangsung Jumat (15/101/2022) kemarin, dan para peserta dari berbagai unsur, seperti BPD dan anggota, pemerintah desa. Pihak Puskesmas Balai Makam, kader Posyandu, kader PKK. Kader stunting, pendamping desa, PLD, Babinsa, ketua RT dan RW, kadus, dan beberapa tokoh masyarakat lainnya.
"Agenda rembuk stunting kemarin kolaborasi Pemdes Simpang Padang dan warga di Kecamatan Bathin Solapan," kata Asrizal.
Asrizal menerangkan, rembuk stunting Desa Simpang Padang merupakan agenda sosialisasi dan rencana pengadaan timbangan berat dan tinggi badan balita.
"Sehingga dari agenda rembuk ini program dapat terlaksana secara terencana dan dapat menekan angka stunting di daerah," jelas Kades Simpang Padang Asrizal.
Sementara itu dr Febri Arma dan ahli gizi Senada mewakili Puskesmas Balai Makam, menyebutkan bahwa Puskesmas siap membantu dan mengawal penanganan gizi dalam upaya prevalensi stunting di Desa Simpang Padang.
"Semoga kegiatan rembuk dapat memahami betapa pentingnya stunting pada anak, dan mencegahnya," ungkap Febri Arma, melansir dari Riaupos.
Baca Juga: Tekan Stunting, Dompet Duafa Salurkan Paket Gizi di Belakang Padang
Febri Arma melanjutkan, peran untuk mencegah stunting pada anak, perlu peranan bersama termasuk orang tua. "Mari kita memperhatikan anak-anak dengan memberikan asupan nutrisi yang cukup," tutupnya. [*]