Teraskabar.com - Berikut lima aset Kripto Bullish berpontensi cuan minggu ini, mulai dari 31 Oktober 2022. Kenaikan Dogecoin (DOGE) pun meningkat pasca akuisisi Twitter oleh Elon Musk.
Ia mengumumkan Dogecoin (DOGE) sebagai alat transaksi dan telah berlangsung dalam minggu ini. Walau demikian, sebagian orang berucap kalau 'Musk Effect' cuma sebentar, dan sebagian lagi percaya Dogecoin bisa memberikan pengaruh.
Melansir Indodax Market, Kamis (3/11/2022), berikut beberapa aset Kripto yang terindikasi pada fase Bullish dan Bearish pada akhir Oktober 2022.
Inilah 5 Aset Kripto Bullish
Dogecoin (DOGE)

Pada grafik chart yang digunakan di waktu 4 Jam, menunjukkan jika DOGE bergerak sangat fluktuatif dengan intensitas yang tinggi.
Sebelum bergerak cukup tinggi, trend Dogecoin di dominasi dengan pergerakan Sideways dengan rentang harga 855 – 1,000 kemudian pada 26 Oktober 2022 harga DOGE mengalami Pump yang tinggi sehingga menyebabkan trend berada di area Bullish.
Indikator RSI menunjukkan jika harga sudah berada di area Overbought, kenaikan harga hingga kisaran 100% sangat berdampak pada arah trend Bullish.
Penguatan akan mencoba untuk menuju harga 2,250 jika tertembus maka akan memberikan indikasi untuk menembus level 2,550.
Trend Bullish akan tertekan untuk dilanjutkan jika harga kembali melemah dan menembus beberapa level Support seperti 1,600 dan 1,400.
TFUEL (TFUEL)

Bila melihat chart di time frame 4 Jam, Trend baru berada di zona Bullish pada 29 Oktober 2022. Dapat bertahan diatas EMA/200 yang diikuti dengan memotong nya WMA/75 dan WMA/85 terhadap EMA/200.
Pergerakan harga dari TFUEL akan cenderung bersifat cukup dinamis dengan peluang untuk menguat dan menembus Resistance level di range harga 1,345 – 1,515.
Indikator MACD mengindikasikan jika trend berada di zona positif dengan histogram positif. Harga akan gagal memasuki fase Bullish jangka menengah, apabila candle terkoreksi dibawah 780 dan turun kembali sampai level dibawah EMA/200.
Automata Network (ATA)

ATA menunjukkan pergerakan yang tidak terlalu dinamis namun tetap berada di jalur yang positif dengan menembus beberapa harga yang menjadi titik Resistance secara perlahan seperti level 2,220 dan 2,335.
Penguatan akan menguji level 2,900 jika tertembus maka indikasi untuk menguatkan trend di jalur positif akan terbuka lebar.
Trend yang bertahan di atas WMA/75 masih memberikan indikasi jika Automata Network berada di Uptrend Channel, namun trend akan tertekan jika Support level di 2,330 tertembus.
Crypto.com Chain (CRO)

CRO dipastikan berada di zona Bullish setelah harga mampu Break dari level 1,680 yang diikuti dengan pergerakan yang positif dari EMA5 dan WMA/85.
Indikasi penguatan akan tetap berlanjut bila harga masih bergerak di atas WMA/75, harga akan mencoba untuk melewati 1,800 dengan tekanan beli yang cukup tinggi.
Sementara bila pelamahan yang terjadi, pada jangka pendek akan menguji di range 1,685 – 1,700 dengan trend Bullish akan tertekan bila harga mampu untuk melewati 1,650.
Ethereum (ETH)

Ethereum merupakan salah satu coin yang telah mengalami penguatan yang cukup signifikan, terhitung ETH sudah memasuki fase Bullish pada 26 Oktober 2022 telah mengalami penguatan sampai saat ini hingga 18%.
Indikator RSI menunjukkan jika trend saat ini sudah berada di area Overbought hal ini terbilang wajar mengingat penguatan yang terjadi cukup tinggi.
Penguatan masih akan terjadi namun terdapat level Support terdekat di kisaran 23,900,000 – 24,400,000 sementara level Resistance tersedia di area 26,000,000 – 26,600,000.
Baca Juga: Bitcoin BULL Bisa Naik? Harga BTC Masih Bertahan
Disclaimer: Analisis, termasuk grafik dalam konten ini hanya sekadar informasi. Bukan anjuran atau saran bertindak dalam perdagangan aset kripto tertentu, baik itu membeli atau menjual aset, dan risiko yang timbul baik keuntungan dan kerugian bukan tanggung jawab teraskabar.com. [*]